Rusia Berujar Akan Tembak Jatuh Setiap Rudal Amerika ke Arah Suriah

Semoga konfliknya tidak semakin berkepanjangan...

Beirut, IDN Times - Rusia selalu berupaya untuk membantu setiap sekutu terdekat mereka. Perwakilan Duta Besar Rusia untuk Lebanon, mengatakan bahwa Rusia siap untuk menembak jatuh setiap rudal milik Amerika Serikat yang diarahkan ke wilayah Suriah sekutu terdekat Rusia.

Menurut sejumlah pihak, pernyataan wakil Rusia tersebut dapat dianggap sebagai suatu langkah yang dapat memicu terjadinya ekskalasi lebih besar dalam perang saudara di Suriah.

1. Pernyataan tersebut merujuk pada pernyataan putin dan juga penjabat militer Rusia

Rusia Berujar Akan Tembak Jatuh Setiap Rudal Amerika ke Arah Suriahalalam.ir

"Apabila terdapat serangan yang dilakukan oleh pihak militer Amerika, maka rudal-rudal tersebut akan ditembak jatuh bahkan kami juga akan menembak sumber di mana misil tersebut diluncurkan," kata Zasypkin kepada TV Hezbollah, Al-Manar yang berbicara dalam bahasa Arab, seperti dikutip dari laman berita Reuters.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Duta Besar Russia untuk Lebanon, Alexander Zasypkin, tersebut adalah merujuk pada pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan juga para penjabat militer di Negara tersebut.

Bulan lalu, Militer Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan tanggapan yang sangat serius setiap serangan rudal Amerika Serikat yang diarahkan ke Suriah. Militer Rusia juga akan menargetkan peluncur rudal dan segala hal yang terlibat dalam serangan semacam itu.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak militer itu merupakan bentuk dukungan Rusia terhadap sekutu terdekat mereka Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad.

2. Militer Amerika dan sekutu tengah mempertimbangkan serangan ke Suriah akibat dugaan serangan gas beracun

Rusia Berujar Akan Tembak Jatuh Setiap Rudal Amerika ke Arah Suriahaa.com.tr

Buntut dari bentrok yang terjadi di Kota Douma di dekat Damaskus pada Sabtu (7/4/2018) lalu, Amerika Serikat dan sekutunya mencurigai adanya penggunaan senjata berupa gas beracun dalam insiden tersebut.

Dugaan penggunaan serangan gas beracun itu telah mengakibatkan puluhan orang tewas. Namun belum ada kepastian apakah senjata kimia telah digunakan dalam insiden bentrokan tersebut.

Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (10/4/2018) lalu, untuk mengatur sebuah penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan penggunaan senjata kimia dalam konflik Suriah tersebut.

Suriah sendiri secara konsisten telah membantah penggunaan senjata kimia di Negaranya.

3. Trump memberikan tanggapan serius terhadap pernyataan dubes Rusia itu

Rusia Berujar Akan Tembak Jatuh Setiap Rudal Amerika ke Arah Suriahusa-onlinenews.com

Pernyataan Duta Besar Rusia untuk Lebanon itu mendapat tanggapan dari orang nomor satu di Amerika Serikat, Donald Trump.

Dikutip dari laman BBC, Donald Trump memberikan sebuah tanggapan melalui pernyataan yang ditulis dalam akun resmi Twitter miliknya.

"Bersiaplah Rusia, karena mereka akan datang. Bagus, baru dan juga "pintar"!" demikian tulis Trump di akun Twitter-nya pada Rabu (11/4/2018).

Sebagai tindak lanjut atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis dikabarkan telah setuju untuk bersiap melakukan operasi militer ke Suriah.

Buntut dari meningkatnya kondisi krisis di Suriah dan ketegangannya dengan Rssia, Donald Trump bahkan memilih menunda perjalanan kunjungan kerjanya ke Amerika Latin. Menurut beberapa pihak, hal tersebut merupakan langkah agar Trump bisa fokus ke Suriah dan juga Rusia.

Subagiyo Photo Verified Writer Subagiyo

Biarkan saja seperti ini.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya