Cina Tempatkan Pesawat Pengebom di Kawasan Laut Cina Selatan

Wah ada apa ya?

Beijing, IDN Times - Angkatan udara Cina telah menempatkan pesawat tipe pengebom di beberapa pulau dan karang yang ada di wilayah sengketa Laut Cina Selatan.

Dikutip dari laman berita Reuters, Cina berdalih bahwa penempatan sejumlah pesawat pengebom di kawasan Laut Cina Selatan itu dalam rangka untuk menjalani latihan perang, yang akan digelar di wilayah itu.

1. Pesawat yang ditempatkan termasuk tipe pengebom strategis H-6K

Cina Tempatkan Pesawat Pengebom di Kawasan Laut Cina Selatanjapantimes.co.jp

Satu tipe pesawat pengebom yang ditempatkan oleh Angkatan Udara Cina adalah pesawat pengebom strategis tipe H-6K.

Tipe pesawat tersebut merupakan pesawat lisensi sejak era Uni Soviet. Pesawat tipe H-6K merupakan generasi terbaru yang mampu membawa rudal jelajah CJ-10A.

Menurut laporan yang diturunkan oleh laman berita Reuters, menyebutkan bahwa pilot pembom pesawat H-6K itu melakukan pelatihan penyerangan terhadap beberapa target laut yang telah ditetapkan.

Setelah penyerangan terhadap target itu, kemudian mereka melakukan take-off dan mendarat di bandara yang berada di sekitar wilayah itu. Simulasi itu seolah menggambarkan persiapan untuk pertempuran di wilayah Pasifik Barat dan juga Laut Cina Selatan.

"Divisi dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF), baru-baru ini telah mengorganisir beberapa pesawat pengebom seperti H-6K untuk melakukan pelatihan lepas landas dan juga mendarat di pulau-pulau dan terumbu karang yang ada di sekitar wilayah Laut Cina Selatan," demikian pernyataan resmi dari Pemerintah Cina, seperti dikutip dari laman Guardian.

2. Cina bersikukuh latihan itu guna meningkatkan kemampuan tentara mereka dalam medan pertempuran

Cina Tempatkan Pesawat Pengebom di Kawasan Laut Cina Selatannationalinterest.org

Menurut Pemerintah Cina, penempatan sejumlah pesawat pengebom di kawasan Laut Cina Selatan ini merupakan bagian dari latihan peningkatan kemapuan militer mereka.

Cina ingin meningkatkan kemampuan Negaranya guna dapat menjangkau semua wilayah. Peningkatan ini bertujuan untuk dapat melakukan serangan kapanpun dan dari segala penjuru.

Latihan yang akan digelar di kawasan yang masih menimbulkan sengketa itu, merupakan bagian dari persiapan untuk perang di perairan barat pasifik dan di Laut Cina Selatan.

Pemerintah Cina sendiri belum menyebutkan wilayah perairan sengketa Laut Cina Selatan bagian mana, yang akan digunakan sebagai wahana latihan perang militer tersebut.

Menurut penjelasan dari seorang pakar militer, Wang Minngliang yang dikutip dari laman berita CNBC mengatakan bahwa latihan lepas landas dan pendaratan yang dilakukan oleh militer Cina tersebut akan sangat membantu angkatan udara mereka untuk meningkatkan "kemampuan tempur nyata melawan semua jenis ancaman keamanan laut."

3. Aktivitas ini tentu membuat Amerika Serikat menjadi geram terhadap pemerintahan Cina

Cina Tempatkan Pesawat Pengebom di Kawasan Laut Cina Selatanpixabay.com/simah

Peningkatan aktivitas militer yang dilakukan oleh pemerintah Cina ini tentu membuat pihak Gedung Putih merasa geram.

Negeri Paman Sam sebelumnya telah mewanti-wanti Cina mengenai konsekuensi dari kegiatan militerisasi yang merka lakukan di wilayah perairan yang masih disengketakan oleh beberapa pihak tersebut.

Akan tetapi, pemerintahan Donald Trump tidak menjelaskan secara lebih rinci mengenai berbagai konsekuensi yang disebutkan oleh Pemerintah Amerika Serikat itu.

Terkait memanasnya suasana di perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan oleh Vietnam, Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam dan Malaysia itu, Gedung Putih telah mengerahkan kapal perang mereka untuk melakukan patroli di sekitar wilayah yang tengah bergejolak itu.

Gedung Putih berdalih bahwa Laut Cina Selatan yang selama ini diklaim oleh beberapa pihak, yang berbatasan langsung dengan wilayah itu merupakan kawasan bebas dan terbuka bagi konsep pelayaran indo-pasifik.

Menurut penjelasan dari juru bicara Pentagon, upaya militerisasi oleh Pemerintah Cina di kawasan sengketa itu akan semakin memicu dan memperburuk ketidakstabilan di kawasan itu.

"Kami telah melihat laporan (tentang penempatan pesawat pengebom itu). Kegiatan militerisasi di wilayah laut sengketa yang dilakukan oleh pemerintah Beijing tentu akan meningkatkan ketegangan dan juga menimbulkan terjadinya kemunculan ketidakstabilan politik di kawasan sengketa tersebut," demikian tanggapan Letnan Kolonel Christoper Logan, selaku Juru Bicara pihak Pentagon, seperti dikutip dari laman berita Reuters.

Laut Cina Selatan yang kini disengketakan oleh beberapa pihak itu pada dasarnya merupakan wilayah perairan yang merupakan jalur perdagangan global. Setiap tahunnya, jalur strategis itu dilalui kapal-kapal kargo bermuatan barang dagang dengan nilai yang cukup fantastis yakni lebih dari 5 triliun dolar Amerika Serikat.

Selain itu, sengketa di wilayah perairan Laut Cina Selatan itu juga disebut-sebut adanya cadangan minyak dan gas alam yang cukup melimpah di kawasan wilayah perairan itu.

Subagiyo Photo Verified Writer Subagiyo

Biarkan saja seperti ini.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya