Bos Mafia Nomor Satu di Italia Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Parma, IDN Times - Salvatore "Toto" Riina, mantan bos mafia nomor satu di Italia dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (16/11) dini hari waktu setempat. Toto, sapaan akrabnya meninggal dunia dalam status sebagai tahanan di rumah sakit di kota Parma, Italia Utara.
Dilansir dari france24.com, dirinya mengembuskan nafas terakhir setelah melawan penyakit kanker yang telah menggorogoti tubuhnya selama beberapa tahun belakangan.
"Anda bukan Toto Riina untuk saya, Anda hanya ayah saya Dan semoga Anda menjadi ayah yang bahagia pada hari yang menyedihkan tapi penting ini, saya mencintaimu," tulis anak perempuan Toto di laman Facebook pribadinya, Kamis (17/11).
Bos mafia paling ditakuti di Italia.
Toto meninggal dalam usia 87 tahun, tepat saat hari ulang tahunnya, hanya beberapa jam setelah keluarga menjenguknya di rumah sakit. Kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk hingga kemudian dokter mengumumkan bahwa Toto sudah tidak lagi bernyawa.
Sepanjang hidupnya, Toto telah memimpin kelompok mafia yang paling ditakuti di Italia, Cosa Nostra. Cosa Nostra sendiri adalah kelompok mafia yang berasal dari sebuah kota kecil bernama Corleone di Pulau Sicilia, Italia bagian selatan.
Editor’s picks
Baca juga: Mantan Tentara AS Jadi Tersangka Penembakan di Gereja Texas
26 tahun mendekam dibalik jeruji besi.
Toto telah mendekam dibalik jeruji besi sejak tahun 1993. Dirinya divonis hukuman seumur hidup setelah terbukti menjadi dalang dibalik pembunuhan jaksa Italia. Selain itu, Toto juga telah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan 150 pembunuhan lainnya.
Selain itu, dilansir dari bbc.com, Riina juga didakwa melakukan sejumlah kejahatan seperti pemboman di Kota Roma, Milan, dan Florence dan upaya penyadapan yang mengantarkannya ke jeruji besi. Giovanni Riina, anak tertua Toto, juga sedang menjalani hukuman seumur hidup atas kasus empat pembunuhan di negeri pizza itu.
Baca juga: Gagal Lolos Piala Dunia, Begini Kekecewaan Warganet Italia