Afghanistan Punya TV Perempuan Pertama, Ini Keunikannya

Afghanistan adalah negara yang sangat didominasi laki-laki.

Dalam sebuah masyarakat di mana budaya patriarki sangat mengakar kuat, kehadiran Zan TV seperti menjadi oase bagi para perempuan Afghanistan yang mendambakan diskusi mengenai keseteraan gender.

Semua staf, produser dan presenter Zen TV adalah perempuan. Ini menjadikannya stasiun TV pertama di Afghanistan yang dibuat oleh perempuan dan ditujukan untuk perempuan. Zan sendiri dalam Bahasa Arab berarti perempuan.

Mereka menyuarakan dan mempraktikkan feminisme.

Afghanistan Punya TV Perempuan Pertama, Ini KeunikannyaTwitter via India Times

Zan TV pertama kali diluncurkan pada Mei 2017 dengan menghadirkan sebuah diskusi mengenai hak melakukan voting. Ini sangat radikal di kalangan masyarakat Afghanistan di mana pada 16 tahun lalu dunia jurnalistik dan akses pendidikan diharamkan untuk perempuan.

Zan TV memiliki misi untuk memperkenalkan dan mempraktikkan feminisme. "Kami ingin perempuan memiliki peran aktif dalam politik dan kehidupan bermasyarakat," ujar pengarah program berita Zan TV bernama Nasrine Nawa. "Kami mendukung mereka untuk memiliki kehidupan mandiri di luar rumah."

Seorang produser Zan TV berusia 20 tahun bernama Khatira Ahmadi pernah berkata kepada Reuters,"Aku sangat senang bahwa stasiun TV ini dibuat untuk perempuan karena banyak perempuan di masyarakat yang tak paham akan hak-hak mereka.

Jadi, stasiun TV ini mewakili perempuan dan kami bekerja untuk menyuarakan suara perempuan agar mereka bisa mempertahankan hak-hak mereka." Selain itu, Zan TV mencoba fokus terhadap isu-isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari perempuan millenial Afghanistan seperti hak reproduksi dan berkarir.

"Apa yang membuat kami menonjol adalah kami membicarakan semua yang menyentuh kehidupan perempuan. Perempuan lama menjadi komunitas termarjinalkan di Afghanistan. Kami ingin membuktikan bahwa mereka punya kekuatan untuk mengontrol dan mengubah hidup mereka," tambah Nawa.

Baca Juga: Tak Hanya Perang, 6 Gadis Ini Buktikan Afghanistan Bisa Bikin Robot

Tak semuanya adalah jurnalis berpengalaman.

Afghanistan Punya TV Perempuan Pertama, Ini KeunikannyaXinhua/REX/Shuttershock via The Guardian

Menurut Reuters, Afghanistan masih menjadi salah satu tempat paling sulit untuk perempuan yang ingin bekerja di media. Ini yang berusaha ingin diubah oleh Zan TV. Ada 50 perempuan yang bekerja untuk Zan TV. Mereka berusia antara 17 hingga 28 tahun.

Namun, tak semuanya memiliki pengalaman jurnalistik. Separuh sudah profesional, separuhnya lagi masih belajar. "Banyak jurnalis profesional menjadi pengangguran karena mayoritas stasiun TV tak mempekerjakan perempuan, jadi kami yang mempekerjakan mereka," kata Nawa.

Untuk melatih yang belum masih belum berpengalaman, Zan TV meminta 10 pria untuk mengajari mereka cara mengoperasikan kamera dan menyunting video. Walau ada keluarga yang menentang keinginan mereka untuk menjadi jurnalis, tapi mereka tetap berusaha untuk terus bekerja keras mengubah kultur yang selama ini menjadikan mereka sebagai gender kedua.

Baca Juga: Unik, Kampus Ini Tawarkan Mata Kuliah "Beyonce, Gender dan Ras"

Topik:

Berita Terkini Lainnya