Dugaan Pelecehan Seksual, Trump Terlibat "Tweet War"

Diawali dengan cuitan "no mention" dari Trump.

Washington, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump merespons senator dari Partai Demokrat, Kirsten Gillibrand, yang menuntutnya untuk mengundurkan diri. Trump mengirimkan cuitan "no mention" yang bernada menghina Gillibrand pada Selasa (12/12). Gilibrand pun membalas cuitan itu.

Mereka terlibat "Tweet War".

Dugaan Pelecehan Seksual, Trump Terlibat Tweet WarTwitter Donald Trump

"Senator kelas ringan Kirsten Gillibrand, budak sepenuhnya untuk Chuck Schumer dan seseorang yang datang ke kantorku. Dia 'memohon' mendapatkan kontribusi kampanye beberapa waktu lalu (dan akan melakukan apapun untuk memperolehnya), dia sekarang berada di ring melawan Trump," tulisnya yang mengumpamakan tengah bertanding tinju dengan Gillibrand yang tak selevel dengannya.

Beberapa saat kemudian, Gillibrand membalas cuitan Trump. "Kamu tak bisa membungkamku atau jutaan perempuan lainnya yang bangkit dari pinggir lapangan untuk menyuarakan tentang betapa tak layaknya kamu dan tindakan memalukan yang kamu bawa ke Ruang Oval."

Dugaan Pelecehan Seksual, Trump Terlibat Tweet WarTwitter Kirsten Gilibrand

Chuck Schumer sendiri adalah senator dari partai yang sama dengan Gillibrand yang sempat berseteru dengan Trump terkait beberapa isu termasuk rancangan anggaran. Dikutip dari Wahsington Examiner, Schumer sendiri kemudian menyebut cuitan Trump tentang Gillibrand itu "menjijikkan dan tak pantas".

Baca juga: Hinaan 'Wanita Menjijikkan' Trump ke Hillary Clinton Jadi Kampanye Feminis di Internet

Senator Demokrat lainnya, Elizabeth Warren, membela Gillibrand.

Dugaan Pelecehan Seksual, Trump Terlibat Tweet WarTwitter Elizabeth Warren

Gillibrand sejak lama dikenal sebagai senator yang sangat vokal tentang pelecehan seksual. Ia juga merupakan senator pertama yang meminta rekannya, Al Franken, untuk mengundurkan diri dari Senat setelah beberapa perempuan mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukannya.

Setelah Gillibrand membalas cuitan Trump, Elizabeth Warren yang juga menjadi musuh bebuyutan Trump ikut merespons hinaan yang dilontarkan melalui Twitter tersebut.

Warren membela Gillibrand dengan mengirim cuitan: "Apa kamu benar-benar sedang berusaha merundung, mengintimidasi dan mempermalukan @SenGillibrand? Apa kamu tahu siapa yang kamu lawan? Semoga beruntung, @realDonaldTrump. #diatetapmelanjutkanperlawanan."

Dikutip dari The Guardian, beberapa jam setelah perang cuitan itu, Gillibrand berkata kepada para reporter di gedung parlemen Amerika Serikat bahwa cuitan Trump adalah "pencemaran nama baik yang seksis untuk membungkam suaraku. Itu adalah bagian dari upaya presiden dalam hal penghinaan."

Gillibrand pun menegaskan bahwa,"Aku takkan bisa dibungkam terkait isu ini. Tidak juga para perempuan yang melawan presiden kemarin, dan tidak juga jutaan perempuan yang melakukan protes sejak demonstrasi perempuan [pada Januari] untuk melawan kebijakan yang tak mereka setujui."

Sebelumnya, ada tiga perempuan yang mengklaim pernah dilecehkan oleh Trump menyatakan bahwa ia seharusnya sudah diinvestigasi oleh Kongres Amerika Serikat. Klaim pelecehan seksual terhadap Trump mulai mencuat sejak kampanye pemilu presiden pada 2016 lalu dan belum ada tindak lanjut untuk mencari tahu apakah itu benar atau tidak.

Baca juga: Tiga Perempuan Tuntut Trump Diinvestigasi Terkait Pelecehan Seksual

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya