Trump Soal Korut: Jika Dibiarkan, Iblis Akan Menang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato di hadapan sejumlah kepala negara, diplomat dan petinggi PBB dalam Sidang Umum pada Selasa (19/9). Dalam pidatonya, Trump secara khusus mengungkapkan kegeramannya kepada Korea Utara yang disebutnya salah satu rezim jahat di dunia.
Trump berkata Amerika Serikat siap hancurkan Korea Utara.
Trump meyakinkan peserta sidang bahwa ia dan semua pihak yang merupakan bagian dari pihak yang baik wajib untuk melawan pihak yang jahat. Jika tidak, Trump melanjutkan, maka "iblis akan menang". Ia juga membicarakan rekam jejak Korea Utara yang kerap melakukan penculikan, opresi serta uji coba nuklir yang menjadi kerisauan tersendiri untuk sejumlah negara.
Trump pun berjanji akan menghabisi Korea Utara bila tak ada pilihan lain. "Amerika Serikat punya kekuatan dan kesabaran yang luar biasa. Jika terpaksa harus mempertahankan diri atau aliansi kami, maka kami tak punya pilihan lain selain benar-benar menghancurkan Korea Utara," katanya.
Trump kemudian menyebut Kim Jong-un sebagai 'Rocket Man' karena obsesinya mengembangkan roket dan mencemooh diktator Korea Utara itu sebagai orang yang tengah melakukan "misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan seluruh rezimnnya."
Amerika Serikat, menurut Trump, sangat siap untuk mengambil langkah militer. Hanya saja ia berharap ada cara lain yang dilakukan komunitas internasional untuk menghentikan Kim Jong-un. "Itu adalah tugas PBB. Mari kita lihat apa yang mereka lakukan," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah Produk 'Made in China' Ternyata Dibuat di Korea Utara
Media sosial menjadi ramai usai pidato Trump.
Editor’s picks
Setelah memberikan pidato, Trump mengunggah cuitan melalui akun Twitternya. Dengan penuh percaya diri ia menuliskan,"Sebuah hari yang luar biasa dan penting di PBB. Bertemu dengan para pemimpin dunia yang menyetujui banyak yang aku katakan dalam pidatoku."
Namun, cuitan itu tak seperti yang diungkapkan oleh beberapa orang penting yang turut hadir di markas PBB di New York tersebut. Misalnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berbicara setelah Trump berpidato mengatakan kepada hadirin,"Multilateralisme adalah cara yang paling efisien untuk menghadapi tantangan-tantangan global. Kesadaran akan visi dunia yang melindungi kita."
Kepala Staff Gedung Putih, John Kelly, yang ikut mendengarkan pidato Trump juga menunjukkan reaksi lain. Di tengah-tengah pidato, Ia terlihat menunjukkan kekecawaan dan rasa malunya. Tak perlu waktu lama, warganet menjadikan reaksi Kelly sebagai bahan lelucon.
"John Kelly di Sidang Umum PBB adalah kita semua."
"Selamat datang di dunia kami, Kelly."
"Jangan percaya aku, tanyakan pada Kepala Stafmu!"
Baca juga: Tak Gubris Sanksi, Korut Kembali Luncurkan Rudal