Sambangi Korsel, Trump Sesumbar Siapkan Tindakan Militer bagi Korut

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tengah melakukan kunjungan ke Korea Selatan. Ketika bertemu dengan Presiden Moon Jae-in di Seoul pada Selasa (7/11), ia menegaskan siap menggunakan kekuatan militer penuh untuk menghadapi Korea Utara.

Ia menyebut Kim Jong-un berupaya mengancam kehidupan.

Dikutip Reuters, Trump menyatakan dengan keras bahwa negaranya akan membela diri dengan cara militer jika Kim Jong-un memutuskan untuk menggunakan nuklir.

Presiden ke-45 itu berkata jika diperlukan untuk "mencegah diktator Korea Utara yang mengancam kehidupan", maka cara satu-satunya adalah dengan memanfaatkan jalan militer. "Kita tak boleh mengizinkan Korea Utara untuk mengancam semua yang telah kita bangun," ujarnya di hari pertama kunjungan ke Korea Selatan. 

Trump bahkan menyebut Korea Utara melakukan "beberapa pergerakan", tapi menolak untuk menjelaskan apa maksudnya. "Kita harapkan pada Tuhan agar kita tak perlu menggunakan kemampuan militer penuh Amerika Serikat," tambahnya.

Baca juga: Diperkenalkan Kim Jong-un, Inilah Perempuan Paling Berpengaruh di Korut

Trump sempat mengunjungi pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.

Pesawat Air Force One yang ditumpangi Trump dan istrinya mendarat di Pangkalan Udara Osan. Keduanya langsung melanjutkan perjalanan ke pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di negara itu dengan helikopter.  Ditemani Moon, Trump tak hanya bertemu dengan tentara Amerika Serikat, tapi juga Korea Selatan.

Usai pertemuan tersebut Trump menegaskan kepada para reporter bahwa rencana mereka untuk menghalau pergerakan Kim Jong-un pasti akan berhasil. Di Blue House, Seoul, Moon sendiri mengatakan bahwa ia berharap kunjungan Trump akan menurukan kerisauan warga Korea Selatan tentang negara tetangganya itu.

Sejauh ini Pyongyang sudah melakukan sejumlah uji coba rudal terlarang. Kim Jong-un pun saling berbalas hinaan dengan Trump. Untuk menunjukkan bahwa Amerika Serikat tak main-main, tiga pesawat penyerang akan berlatih bersama di Pasifik Barat dalam waktu dekat.

Baca juga: Tak Gubris Nuklir Kim Jong-un, Warga Korsel Sibuk Cari Uang