Testimoni Zuckerberg Soal Cambrige Analytica dan Intervensi Rusia

Bos Facebook itu akan bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat.

Washington, IDN Times - Mark Zuckerberg sudah menampakkan diri di depan publik menjelang pertemuan dengan Kongres Amerika Serikat. Ia bertemu dengan beberapa pejabat legislatif di Washington pada Senin (9/4). Facebook juga merilis testimoni Zuckerberg yang diunggah di situs Kongres.

1. Zuckerberg meyakinkan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk Facebook

Testimoni Zuckerberg Soal Cambrige Analytica dan Intervensi Rusiaunsplash.com/William Iven

Setelah berulang kali meminta maaf, Zuckerberg mengklaim bahwa prioritas Facebook adalah "menghubungkan orang, membangun komunitas dan mendekatkan dunia". Ia menegaskan mereka yang memasang iklan maupun para developer takkan pernah mengambil alih prioritas itu selama ia masih menjadi bos Facebook.

Zuckerberg juga menjelaskan bahwa Facebook sudah dipakai lebih dari dua juga miliar pengguna di seluruh dunia. "Aku percaya pada apa yang kami lakukan. Dan saat kami mengatasi tantangan, aku tahu kami akan melihat ke belakang dan membantu orang saling terhubung dan memberikan lebih banyak orang sebuah suara yang jadi kekuatan positif di dunia."

Baca juga: Pastikan Kebocoran Data, Facebook Hubungi 87 juta Penggunanya

2. Terkait Cambridge Analytica, perlindungan data dan privasi pengguna Facebook masih sangat lemah

Testimoni Zuckerberg Soal Cambrige Analytica dan Intervensi Rusiaunsplash.com/Tim Bennett

Pada 2013, ketika Aleksandr Kogan dari Cambridge University membuat aplikasi thisisyourdigitallife yang ternyata mampu mencuri informasi pribadi dan teman-teman pengguna, Facebook sama sekali masih belum menyadari kelemahannya sendiri terkait perlindungan privasi.

Berdasarkan testimoni Zuckerberg, bahkan saat The Guardian melaporkan bahwa Kogan memberikan data-data itu tanpa izin kepada Cambridge Analytica pada 2015, Facebook sengaja tidak memberitahukannya kepada publik. Facebook pun belum yakin apakah data tersebut sudah dihapus.

3. Facebook mengaku lamban dalam merespons intervensi Rusia terhadap pilpres Amerika Serikat

Testimoni Zuckerberg Soal Cambrige Analytica dan Intervensi Rusiapocketmeta.com

Selain masalah Cambridge Analytica, Zuckerberg juga menyinggung tentang intervensi Rusia dalam pilpres Amerika Serikat pada 2016 lalu. "Kami tertalu lamban untuk menemukan dan merespons intervensi Rusia, dan kami bekerja keras untuk memperbaikinya," tulis Zuckerberg.

"Menjelang hari pemungutan suara pada November 2016, kami mendeteksi dan menangani sejumlah ancaman yang berkaitan dengan Rusia. Ini termasuk aktivitas oleh kelompok bernama APT28, yang mana pemerintah Amerika Serikat telah hubungkan dengan layanan intelijen militer Rusia."

APT28, menurut hasil laporan Facebook, menciptakan akun-akun palsu untuk menyuplai informasi yang dicurinya kepada para jurnalis. Selain itu, ada juga kampanye disinformasi yang dikelola oleh agensi Rusia bernama Internet Research Agency (IRA).

Zuckerberg sendiri akan menghadap Kongres pada Selasa (10/4) dan Rabu (11/4). Ia diharapkan mampu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan Facebook, kebocoran data pengguna serta keberadaan akun-akun palsu dan iklan politik yang diindikasi merupakan ulah Rusia untuk mempengaruhi hasil pilpres Amerika Serikat.

Baca juga: Skandal Cambridge Analytica, Zuckerberg Siap Bersaksi di Depan Kongres AS

Topik:

Berita Terkini Lainnya