Teror Potong Rambut Hantui Ratusan Perempuan Kashmir

Kelompok bertopeng membuat mereka pingsan lalu memotong rambut mereka

Setidaknya 200 perempuan di Kashmir mengaku menjadi korban serangan oleh sejumlah orang bertopeng. Para penyerang memotong rambut mereka saat dalam keadaan tak sadarkan diri. Teror ini pun membuat warga melakukan protes.

Penyerang membuat mereka pingsan.

Teror Potong Rambut Hantui Ratusan Perempuan KashmirSaksham Gangwar via Unsplash

Berdasarkan kesaksian para korban, mereka sebelumnya dibuat pingsan dulu oleh penyerang menggunakan semprotan kimia. Setelah sadar, mereka mendapati rambut mereka sudah digunting.

Salah seorang perempuan menjadi korban setelah membuka pintu rumah saat ada yang mengetuknya. "Salah satu penyerang bertopeng menjambak rambutku dari belakang dan menyemprotkan sesuatu ke wajahku. Aku berteriak sangat keras sebelum pingsan. Aku kira dia adalah suamiku, tapi...," ia tak sanggup meneruskan kalimatnya karena sangat takut.

Suaminya berusaha untuk meminta pertolongan, tapi tidak berhasil. "Aku lihat ada sejenis cairan di wajahnya dan matanya bengkak. Kami berusaha menghubungi polisi beberapa kali. Tak ada yang menjawab panggilan kami atau datang membantu," ujar suami korban tersebut.

Baca Juga: Tak Dibuatkan Toilet, Perempuan Ini Berani Ceraikan Suaminya

Masyarakat mulai main hakim sendiri.

Teror Potong Rambut Hantui Ratusan Perempuan KashmirArushi Saini via Unsplash

Di tengah teror potong rambut itu, warga di kawasan Kashmir membentuk kelompok sendiri dan mengaku berusaha menangkap para pelaku. Mereka membekali diri dengan kapak dan papan kayu. Kehadiran mereka sempat membuat turis Inggris dan Australia sangat takut.

Seperti dilaporkan The Guardian, mereka tersesat pada pukul 02.00 di perjalanan menuju daerah bernama Srinagar. "Mereka melihat handphone dan memintaku untuk belok kanan dan kiri. Lalu, mereka memintaku berhenti dan berkata sudah sampai hotel," kata sopir para turis itu.

Saat salah satu dari mereka turun dan masuk ke dalam hotel, lebih dari 1.000 orang mulai mengerumuninya. "Sangat menakutkan," ujarnya. Untung mereka hanya ditahan sebentar dan dibebaskan tanpa luka apapun. Kepolisian sendiri mengaku belum tahu siapa pelakunya dan apa motif dari teror tersebut.

Baca Juga: Presiden India Terpilih Berasal dari Kasta Terendah

Topik:

Berita Terkini Lainnya