Teliti Soal Ninja, Para Akademisi Berkumpul di Jepang

Mereka menjadi peserta konferensi ninja internasional yang pertama ada di dunia.

Tokyo, IDN Times - Ninja yang dipopulerkan melalui manga dan anime Jepang sudah menjadi obyek ketertarikan banyak orang di seluruh dunia. Amerika Serikat pun mengadopsi karakter ninja melalui komik dan film terkenal: Teenage Mutant Ninja Turtles.

1. Akademisi pun penasaran dengan keberadaan ninja

Teliti Soal Ninja, Para Akademisi Berkumpul di JepangJapan Times

Bukan hanya industri hiburan dan kreatif yang menggemari segala sesuatu tentang ninja, tapi juga sejumlah akademisi dari Jepang, Korea Selatan, Tiongkok dan Inggris. Asahi Shimbun melaporkan mereka berkumpul di Mie University sebagai peserta Asosiasi Riset Ninja Internasional.

Menurut situs universitas, selama ini para peneliti ninja ada di seluruh dunia. Mereka juga melakukan riset beragam aspek tentang ninja secara individu. Oleh karena itu, pada pertengahan Februari, asosiasi tersebut berniat untuk menghubungkan masing-masing peneliti dengan sebuah jaringan global.

Setelah terhubung, nantinya diharapkan para akademisi bisa saling berdiskusi dan mempresentasikan hasil temuan kepada satu sama lain. Konferensi tentang ninja itu pun dilaksanakan setiap tahun agar memudahkan kerja sama antara setiap peneliti.

2. Bermacam-macam elemen perninjaan dipresentasikan oleh para peneliti

Teliti Soal Ninja, Para Akademisi Berkumpul di JepangAFP/Tolga Akmen

Ninja adalah topik penelitian yang menarik karena masih banyak yang belum mengetahui seluk-beluk tentangnya. Salah seorang profesor dari Seoul National University, Kim Shi-duck, menyampaikan ceramah tentang novel-novel ninja karta komikus populer Jepang, Toru Arayama.

Kemudian, akademisi lainnya, William Reed dan Makoto Hisamatsu, menggelar simposium tentang sejarah ninja saat era feodal Jepang. Selain dari perspektif sejarah, para peniliti juga mengulik tentang ninja sisi kebudayaan.

3. Beberapa tertarik mempelajari kaitan gaya hidup ninja pada masa dulu dengan masyarakat modern

Teliti Soal Ninja, Para Akademisi Berkumpul di JepangAFP/Behrouz Mehri

Sebagai bagian dari budaya pop, tak sedikit yang mempertanyakan apakah ada elemen positif lain dari ninja yang relevan dengan masyarakat masa kini. Menurut Yuji Yamada, seorang profesor sejarah dari Jepang, jawabannya sangat mungkin ada.

"Kami melakukan riset terhadap dokumen-dokumen kuno dan berkolaborasi dengan para peneliti ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan kebijaksanaan ninja ke masyarakat modern," ujarnya kepada AFP sebelum konferensi dimulai.

Yamada mencontohkan salah satu ritual para ninja zaman dulu sebelum beraksi adalah membakar dupa. "Kami berasumsi dupa bisa meningkatkan konsentrasi sehingga ninja terhindar dari cedera," tambahnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya