Pakai Burka Saat Rapat, Anggota Parlemen Ini Curi Perhatian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pauline Hanson, pemimpin partai sayap kanan Australia, tiba-tiba muncul di ruang sidang parlemen dengan memakai burka. Ia membuat hampir semua rekannya terkejut. Hanson mengaku mengambil langkah itu untuk menyuarakan protesnya.
Ia ingin Australia mengharamkan burka.
Hanson secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan perempuan di Australia memakai burka. Menurutnya, pakaian yang kerap dikenakan perempuan muslim tersebut bisa menimbulkan risiko keamanan.
"Saya sangat anti burka. Itu bukan kewajiban agama. Burka dimunculkan oleh para laki-laki yang ingin menutupi perempuan. Itu menekan perempuan," ujarnya.
Hanson juga mengaku pihak keamanan parlemen tidak memintanya menunjukkan wajah. Mereka baru percaya ketika seorang anggota parlemen mengatakan bahwa perempuan yang memakai burka tersebut adalah dirinya.
"Dengan jumlah anak yang dimiliki dan dilahirkan oleh orang-orang muslim di Australia terus bertambah, barangkali dalam lima tahun ke depan putri atau cucuku akan disuruh berpakaian tertutup," ujarnya. Dia mengaku tak mau Australia menjadi seperti banyak negara yang menuntut perempuan untuk menutup tubuh.
Editor’s picks
Jaksa Agung Australia menolak tuntutan Hanson.
Melihat Hanson datang ke sidang parlemen dengan memakai burka, Jaksa Agung George Brandis pun geram dan mengecam tindakannya. Pasalnya, ada kurang lebih 500.000 warga muslim Australia yang ia khawatirkan akan tersinggung atas tingkah tersebut.
"Mencemooh, memojokkan serta mengejek pakaian keagamaan mereka, adalah tindakan yang tak terpuji dan saya ingin Anda memikirkan perilaku Anda tersebut," kata Brandis yang langsung mendapat tepuk tangan dari anggota parlemen dari partai oposisi.
Ia pun menegaskan bahwa tuntutan Hanson tidak akan dipenuhi. "Tidak, Senator Hanson, kita tidak akan melarang burka," ucapnya. Senator lain juga sangat kecewa dengan sikap Hanson. "Memakai pakaian keagamaan sebagai bentuk keyakinan yang tulus tentu berbeda dengan sekadar mencari perhatian di ruang sidang."
Baca Juga: Melintas Saat Teror London, Seroang Wanita Berjilbab Dicemooh Netizen