Setiap Titik di AS bisa jadi Target Rudal Korea Utara

Pyongyang mengklaim semua daerah di Amerika Serikat dalam jangkauan rudal mereka.

Pyongyang, IDN Times - Pemerintah Korea Utara melakukan uji coba rudal lagi pada Rabu pagi waktu setempat (29/11). Mereka mengklaim bahwa rudal terbaru itu bisa menjangkau setiap wilayah di Amerika Serikat. Pyongyang juga mengaku program nuklir mereka sudah lengkap.

Para pakar menilai klaim itu mungkin saja benar.

Setiap Titik di AS bisa jadi Target Rudal Korea UtaraANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-ji

Pernyataan pemerintah Korea Utara terkait peluncuran rudal itu dikutip oleh presenter televisi Ri Chun-hee. Kim Jong-un, melalui pernyataan itu, berkata: "Kini akhirnya kita telah mewujudkan prinsip bersejarah yaitu menuntaskan program kekuatan nuklir, prinsip membangun sebuah kekuatan rudal."

The Guardian mengutip media pemerintah KCNA bahwa rudal terbaru Korea Utara jauh lebih modern dibandingkan yang pernah diuji sebelumnya. Pasalnya, menurut mereka, rudal tersebut mampu membawa "nuklir berat yang super besar".

Klaim itu sendiri belum diverifikasi secara mandiri, tapi para pakar tak kaget jika Korea Utara untuk mendemonstrasikan kemampuan rudal yang bisa menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat.

Itu adalah perkembangan yang secara signifikan menguatkan posisi tawar Korea Utara dalam setiap negosiasi dengan Amerika Serikat terkait program nuklir. Media Korea Utara menegaskan bahwa rudal itu "takkan mengancam negara dan regional manapun selama kepentingan Korea Utara tak dilanggar."

Baca juga: Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri Medali

Pemimpin regional menyuarakan kekhawatiran terhadap perkembangan terbaru nuklir Korea Utara.

Setiap Titik di AS bisa jadi Target Rudal Korea UtaraANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Menyusul uji coba rudal tersebut, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengaku khawatir bahwa penyempurnaan program nuklir Korea Utara akan mengakibatkan kekacauan keamanan di regional dan menyebabkan Amerika Serikat mempertimbangkan untuk melancarkan serangan pencegahan.

Selain Moon, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga memberikan komentarnya. Ia mengecam uji coba rudal itu sebagai sesuatu yang tak bisa ditoleransi. Bahkan, Abe meminta adanya pertemuan darurat kepada Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menyatakan,"Pilihan-pilihan diplomatik tetap bisa dilakukan, untuk saat ini. Amerika Serikat tetap berkomitmen mencari cara damai untuk denuklirisasi dan mengakhiri aksi-aksi agresif Korea Utara."

Baca juga: 2 Juta Orang Diprediksi Akan Tewas Akibat Nuklir Korea Utara

Topik:

Berita Terkini Lainnya