Sejak SD, Meghan Markle Sudah Peduli Kesetaraan Gender

Tunangan Pangeran Harry sudah berjiwa aktivis sejak kecil...

New York, IDN Times - Pangeran Harry resmi bertunangan dengan Meghan Markle. Pertunangan keduanya membuat publik penasaran tentang siapa sosok Meghan Markle sebenarnya. Rupanya, tak hanya berprofesi sebagai aktris, ia juga mengaku dirinya sebagai feminis.

Meghan sudah terusik soal kesetaraan gender sejak masih SD.

Sejak SD, Meghan Markle Sudah Peduli Kesetaraan GenderANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville

Meghan tak hanya dikenal sebagai aktris serial televisi Suits. Dikutip dari Washington Post, ia mengaku sudah memikirkan soal kesetaraan gender sejak berusia 11 tahun. Kala itu, perempuan kelahiran Los Angeles tersebut mulai terusik dengan isu tersebut usai menonton sebuah iklan cuci piring yang tayang di televisi.

Jargon iklan tersebut berbunyi: "Para perempuan di seluruh Amerika sedang berperang melawan panci dan penggorengan berlemak." Kemudian, komentar teman sekolahnya membuatnya bereaksi. "Dua orang laki-laki di kelasku berkata,'Ya. Di sana tempat perempuan seharusnya –di dapur'. Aku ingat merasa terguncang dan marah dan juga sakit hati. Rasanya tak benar, dan sesuatu harus dilakukan," kata Meghan.

Hal berikutnya yang ia lakukan adalah bercerita kepada ayahnya yang menyemangatinya untuk menulis surat kepada perempuan-perempuan penting di Amerika Serikat. "Aku yang saat itu berusia 11 tahun berpikir bahwa jika aku ingin seseorang mendengarku, berarti aku harus menulis sebuah surat kepada Ibu Negara. Jadi, aku melakukannya kepada Ibu Negara ketika itu, Hillary Clinton," ucapnya.

Selain Clinton, ia juga mengirim surat untuk pembawa berita Linda Ellerbee, pengacara terkenal Gloria Allred, serta produsen sabun cuci piring itu sendiri. Tanpa diduga, ketiganya ternyata membalas suratnya. Ellerbee bahkan mengirimkan kru televisi untuk menayangkan ceritanya.

Baca juga: Meghan Markle, Kekasih Baru Pangeran Harry yang Penuh Kejutan!

Ia menyadari bahwa sikapnya terhadap isu kesetaraan gender memberikan pengaruh.

Sejak SD, Meghan Markle Sudah Peduli Kesetaraan GenderGabor Jurina via thetig.com

Meghan tak hanya berhasil menjadi narasumber acara televisi, tapi perusahaan sabun yang diprotesnya berubah sikap juga. "Tak sampai sebulan kemudian ketika produsen sabun, Proctor and Gamble, mengubah iklan untuk Cairan Pembersih Piring Ivory Clear ... dari 'Para perempuan di seluruh Amerika berperang melawan panci dan penggorengan berlemak' menjadi 'Semua orang di Amerika ...'," jelas Meghan.

Setelah itu, ia baru menyadari ternyata sikapnya bisa mengubah sesuatu yang dianggapnya tak tepat. "Di usia 11 tahun, aku membuat level dampak kecil dengan cara memperjuangkan kesetaraan," tegasnya. Keyakinan itu terbawa hingga ia dewasa.

Sejak 2014, Meghan aktif di sejumlah forum PBB untuk kesetaraan gender. Ia diberi gelar "Advokat untuk Partisipasi Politik dan Kepemimpinan" oleh badan PBB untuk perempuan. Dengan perannya itu, ia bekerja sama dengan Bank Dunia dan Hillary Clinton untuk menyuarakan isu-isu kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.

Suatu ketika, ia juga mengunjungi Rwanda untuk, salah satunya, bertemu dengan pengungsi perempuan. Ia pun meyakini apapun jenis kelamin dan status seseorang, kesempatan yang sama adalah hak dasar. Ia menyebut kesetaraan berarti bahwa seorang presiden setara dengan pengungsi anak-anak yang bermimpi menjadi presiden, atau bahwa suami setara dengan istri.

Posisi baru Meghan sebagai salah satu anggota kerajaan Inggris diharapkan akan semakin membuat isu kesetaraan gender dikenal luas. Usai pengumuman pertunangan Pangeran Harry dan Meghan, badan PBB untuk perempuan mengeluarkan pernyataan yang berisi harapan "dalam peran publik barunya yang penting ia akan terus menggunakan popularitasnya dan suaranya untuk mendukung peningkatan kesetaraan gender".

Baca juga: Dikenal Sebagai Pangeran Inggris, Ini Sisi Lain Prince Harry yang Tak Diketahui Orang Banyak

Topik:

Berita Terkini Lainnya