Sebut Pemerkosaan Bisa Dinikmati, Netizen Minta Situs Porno Ini Ditutup

Tak sensitif terhadap perempuan korban pemerkosaan

Sebuah situs porno asal Filipina, RBreezy, membuat netizen geram setelah pengelola akun Facebook-nya mengunggah sesuatu yang tak senonoh mengenai pemerkosaan. Akun Facebook RBreezy mengunggah gambar yang bertuliskan "Itu bukan pemerkosaan jika kamu menikmatinya" pada Sabtu (4/2) malam. Gambar yang mendapat lebih dari 1.400 likes tersebut mengundang kemarahan netizen.

Sebut Pemerkosaan Bisa Dinikmati, Netizen Minta Situs Porno Ini Ditutupfacebook.com/EndRapeCulturePH

Tak hanya itu, pengelola akun juga menyertakan bahasa internet "LOL" yang berarti tertawa dan meminta pengikutnya untuk menyampaikan gambar tersebut kepada "teman-teman pemerkosa" mereka. Gambar itu kini telah dihapus. Namun, akun END R A P E Culture PH sempat mengambil tangkapan layar dan mengunggahnya kembali untuk mempermalukan RBreezy.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Secara Massal di India, Menteri Justru Salahkan Perempuan

Netizen pun langsung geram dan meminta situs tersebut untuk ditutup.

Sebut Pemerkosaan Bisa Dinikmati, Netizen Minta Situs Porno Ini Ditutupchange.org

Dikutip dari Mashable, akun RBreezy saat ini sudah diblokir oleh Facebook. Namun, tangkapan layar dari gambar itu sudah beredar viral di Filipina. Netizen yang geram memberikan komentar mereka. Misalnya, "jika maksudnya untuk jadi guyonan, ini tak lucu". Ada juga yang berkomentar bahwa tak ada yang bisa dinikmati dari "menjadi korban pemerkosaan yang mengalami siksaan fisik, emosi dan kejiwaan".

Inquirer melaporkan bahwa netizen telah membuat petisi yang berisi permintaan agar situs tersebut ditutup. Hingga kini, sudah ada 9.730 orang yang memberikan tandatangan menyetujui petisi ini. Target mereka adalah memperoleh 10.000 tandatangan.

Dalam petisi itu disebut bahwa RBreezy telah menjadi "kanker dari media sosial dan jaringan internet dunia" karena mereka "mempromosikan seks sebagai alat untuk membuat mereka terkenal". Pembuat petisi juga menyatakan bahwa meski ini adalah "kebebasan berekspresi tapi mereka tak pernah bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan dan dampaknya bagi masa depan anak-anak di Filipina".

Baca Juga: Pelecehan Seksual di India Terus Terjadi, Para Artis Bollywood Angkat Suara

Topik:

Berita Terkini Lainnya