Terlalu Populer, Rumah Orangtua Harry Potter Tak Laku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Sebuah rumah yang dipakai syuting film Harry Potter kesulitan mendapatkan pembeli. Dikutip dari homesandproperty.co.uk, faktor utama yang menyebabkan rumah tersebut tak laku adalah karena terlalu sering jadi tujuan turis.
1. Rumah kelahiran Harry Potter dijual seharga Rp 19 miliar
Bangunan dengan gaya abad pertengahan Eropa tersebut terletak di Suffolk, Inggris. Penggemar "Harry Potter and the Deathly Hallows" pasti langsung mengenalinya sebagai rumah Lili dan James yang merupakan orangtua Harry.
Dalam film, rumah itu dibangun berseberangan dengan sebuah makam dan merupakan bagian dari Desa Godric's Hollow. Properti itu dijual pada musim panas 2017 dengan harga mencapai Rp 19 miliar. Namun, hingga hari ini, belum ada satu pembeli pun yang berminat.
Baca juga: Gara-gara Harry Potter, Burung Hantu Jadi Langka di Indonesia
2. Menjadi bangunan terkenal ternyata merupakan kutukan tersendiri
Editor’s picks
Menurut Caroline Edwards sebagai pihak pemasaran, bangunan itu adalah yang paling terkenal kedua di Inggris setelah kantor perdana menteri di 10 Downing Street. Edwards menyebut ini berdasarkan jumlah foto rumah yang diambil para turis.
Popularitas rumah itu rupanya menjadi kutukan tersendiri. "Kapanpun kamu melewati Lavenham kamu akan melihat turis mengambil selfie di sana. Ini bisa jadi alasan mengapa butuh waktu untuk menjualnya—sesuatu dengan tingkat popularitas yang melekat seperti itu adalah sebuah anomali," kata Edwards.
3. Rumah paman dan bibi Harry Potter juga sempat kesulitan memperoleh pembeli
Pada Juli 2003, BBC memberitakan bahwa rumah yang ditinggali oleh keluarga Dursley di mana Harry Potter tidur di bawah tangga juga pernah gagal dapat pembeli. Rumah yang berlokasi di Berkshire, Inggris, tersebut saat itu dilelang dengan harga Rp 5,3 miliar.
Namun, karena tak ada yang berminat, pihak pemasaran memutuskan untuk menjualnya dengan harga Rp 4,7 miliar. Kemudian, menurut CNN, pemilik menjual rumah itu seharga Rp 9 miliar pada September 2016. Tiga bulan setelahnya, rumah tersebut berhasil berpindah tangan lagi.
Baca Juga: Novel Harry Potter Senilai Rp 755 Juta Dicuri dari Toko Buku