Menentang Pemerkosaan, Pria di India Demo Gunakan Boxer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New Delhi, IDN Times - Ratusan pria India ikut terlibat dalam kampanye bertajuk Rape Roko pada Selasa (6/3). Mereka turun ke jalanan utama New Delhi tanpa memakai atasan, dan banyak yang terlihat mengenakan celana boxer.
1. Mereka mengingatkan bahwa pakaian bukan penyebab pemerkosaan
Seperti dilaporkan oleh news18.com, ratusan pria tersebut adalah sukarelawan dari Komisi Delhi untuk Perempuan (DCW) yang membuat kampanye anti pemerkosaan. Keputusan untuk tampil tanpa kaos atau kemeja, dan bahkan memakai boxer, dimaksudkan untuk mengirimkan pesan bahwa pakaian bukan penyebab terjadinya pemerkosaan.
Mereka membawa slogan-slogan yang bertuliskan "Pakaiannya tidak pendek, pikiranmu yang pendek," serta sindiran seperti "Pakaian apa yang dipakai bayi berusia delapan bulan?". Harapannya, para pelaku bisa dipermalukan dengan cara-cara seperti itu.
Baca juga: Pakistan Rusuh Usai Gadis Usia 7 Tahun Diperkosa dan Dibunuh
2. Mereka ingin agar semakin banyak masyarakat peduli isu pemerkosaan
Editor’s picks
Peserta protes mengaku geram dengan publik dan pemerintah yang tidak cekatan dalam merespons masalah pemerkosaan yang marak terjadi di India. Dengan turun ke jalan, mereka ingin agar semakin banyak warga yang ikut serta dalam gerakan itu pada 8 Maret esok.
Menurut mereka, sudah semestinya ada penindakan yang lebih tegas terhadap para pelaku pelecehan seksual sebab perempuan selalu menjadi korban. "Aku berjalan setengah telanjang tapi masyarakat mengizinkanku. Jika seorang perempuan yang berjalan dengan memakai atasan tanpa lengan, laki-laki menggoda mereka. Ini tidak benar," kata Abishek, mahasiswa dari Delhi University.
3. Protes masyarakat dipicu oleh seorang bayi yang jadi korban pemerkosaan
Pada akhir Januari lalu seorang bayi berusia delapan bulan di India jadi korban pemerkosaan. Pelaku diduga kuat adalah sepupunya sendiri yang berusia 28 tahun. Kepala Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal, mengatakan bahwa bayi malang itu harus memakai alat bantu agar bertahan hidup.
Organ bagian dalamnya juga rusak akibat pemerkosaan itu. Usai mengunjungi si bayi, Maliwal merasa sangat sangat sedih. "Aku masih bisa mendengar teriakan dan tangisannya," ujarnya kepada Al Jazeera.
Baca juga: Tragis! Bayi 8 Bulan Jadi Korban Pemerkosaan di India