Begini Akibatnya Jika Ratusan Pilot Izin Sakit

Maskapainya bangkrut.

Maskapai penerbangan asal Jerman, Air Berlin, terpaksa menunda sekitar 100 penerbangan setelah ada 250 pilot yang izin sakit pada Selasa (12/9). Jumlah itu hampir sepertiga dari total pilot Air Berlin. Namun, ada yang meyakini bahwa itu hanya sikap pura-pura dari para pilot di mana mereka sebenarnya sedang melakukan aksi mogok massal.

Air Berlin sudah menyatakan bangkrut.

Begini Akibatnya Jika Ratusan Pilot Izin SakitThe Local

Dikutip dari The Guardian, Air Berlin mengumumkan bangkrut pada bulan lalu setelah mengalami kerugian selama bertahun-tahun. Jumlah kerugiannya tak main-main. Pada 2016 saja mereka rugi sebesar €782 juta. Air Berlin sendiri tengah dalam proses negosiasi untuk mentransfer para staf ke pembeli berikutnya.

Etihad Airways yang memiliki 30 persen saham Air Berlin sempat mengatakan perkembangan yang dialami maskapai itu sangat mengecewakan. Sayangnya, Etihad menegaskan pihaknya tak bisa lagi menyuntikkan dana karena sudah memberikan €250 juta pada April lalu.

Bagi siapapun yang ingin membeli dan menyelamatkan Air Berlin diharapkan sudah memberikan penawaran pada Jumat (15/9). Menurut laporan Reuters, LinkGlobal Logistics milik Tiongkok dikabarkan tertarik untuk membeli Air Berlin. Media lokal Jerman, Bild, menyebut mereka akan segera mengajukan penawaran pada 15 September.

Baca juga: Maskapai ini Sukses Pecahkan Rekor Penerbangan Terpanjang di Dunia

Pembatalan penerbangan menambah kerugian Air Berlin.

Begini Akibatnya Jika Ratusan Pilot Izin SakitThe Local

Setelah mengumumkan pembatalan penerbangan, manajemen Air Berlin meminta para penumpang yang terkena dampaknya untuk tak datang ke bandara. Air Berlin tak lagi menyediakan kompensasi untuk penerbangan yang dibatalkan, alhasil penumpang harus membeli tiket pengganti sendiri. 

Celakanya, pada Rabu (13/9) ada 149 pilot yang juga mengajukan cuti dengan alasan sakit. Sebagai akibatnya, ada 32 penerbangan yang dibatalkan. Petinggi Air Berlin, Thomas Winkelmann, mengatakan para karyawannya sedang bermain dengan api dengan aksi protes mereka sebelum tenggat waktu pembelian pada Jumat.

Dikutip dari The Local, Winkelmann berkata bahwa aksi itu merugikan perusahaan sebanyak jutaan Euro per hari. "Kami sedang di tengah proses final negosiasi dengan para calon pembeli. Operasi yang stabil adalah prasyarat untuk kesuksesan negosiasi ini. Itu satu-satunya cara kita bisa mengamankan sebanyak mungkin lapangan pekerjaan," tegasnya.

Baca juga: Maskapai Ini Ancam Turunkan Penumpang Berpakaian Terbuka

Topik:

Berita Terkini Lainnya