Serbu Pangkalan, Ratusan Domba Ini Bikin Militer AS Pusing

Mereka mencari makan di area penangkal rudal. No big deal.

Stoenesti, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat punya kepentingan strategis di bidang keamanan di Rumania. Kepentingan itu adalah membantu melindungi negara-negara anggota NATO dari ancaman rudal balistik. Namun, gerombolan domba setempat sepertinya tidak menganggap itu urusan mendesak.

1. Ratusan domba masuk ke area penangkal rudal Amerika Serikat

Serbu Pangkalan, Ratusan Domba Ini Bikin Militer AS PusingAFP/Daniel Mihailescu

Seperti dilaporkan AFP, Sekitar 250 ekor domba milik warga lokal, Dumitru Bleja, mencari makan di dekat Deveselu, Rumania. Area itu digunakan oleh militer Amerika Serikat untuk membangun sistem penangkal rudal jarak dekat dan jauh, terutama dari Timur Tengah.

Hewan-hewan itu tidak hanya berkeliaran di sekitar lokasi militer saja. "Domba-domba itu tidak seperti manusia. Mereka tidak menghormati aturan, mereka masuk ke wilayah di mana sensor keamanan masih aktif, menyentuh pagar dan menyalakan sistem alarm," kata Bleja untuk membela domba-dombanya.

Baca juga: Salah Pencet Tombol, Peringatan Rudal Gemparkan Hawaii

2. Bleja mengaku domba-dombanya sudah lebih dulu ada di sana

Serbu Pangkalan, Ratusan Domba Ini Bikin Militer AS PusingAFP/Daniel Mihailescu

Militer Amerika Serikat merasa keberadaan domba-domba milik Bleja adalah gangguan yang tidak penting dan harus segera diatasi. Namun, Bleja tidak menganggap ada yang salah dengan domba-dombanya.

Alexandru Damian, Wali Kota Stoenesti, berkata bahwa mereka sudah "mencari rumput tanpa masalah" di lokasi itu selama bertahun-tahun sebelum Amerika Serikat hadir pada akhir 2013 dan mulai membangun semua fasilitas senilai 800 juta dolar tersebut.

Bleja membeli hampir satu hektar tanah di dekat lokasi penangkal rudal Amerika Serikat pada 2007. Setahun kemudian, ia membangun kandang untuk domba-dombanya. Pemerintah Amerika Serikat sendiri baru mengaktifkan situs tersebut pada 2016.

3. Sengketa tanah terjadi antara Bleja dan pemerintah Rumania

Serbu Pangkalan, Ratusan Domba Ini Bikin Militer AS PusingAFP/Daniel Mihailescu

Persoalan bertambah serius ketika pemerintah Rumania mulai turun tangan. Damian mengatakan Bleja tidak memiliki izin mendirikan bangunan di sana. Alhasil, pemerintah menuntut Bleja ke pengadilan. Ia pun membalas dengan meminta ganti rugi sebesar Rp 293 juta.

Bleja mengklaim bahwa kandang dombanya seluas 132 m² telah dirusak demi pembangunan fasilitas militer itu. Damian sendiri menilai situasinya "memalukan". Ia menegaskan bahwa pemerintah Rumania sudah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat sehingga "kita harus menghormatinya".

Serbu Pangkalan, Ratusan Domba Ini Bikin Militer AS PusingAFP/Daniel Mihailescu

Tak sedikit warga lain yang menuding Bleja membuat klaim berlebihan, terutama karena "kandang dombanya tidak begitu besar". Sedangkan sisanya menuduh Bleja "sengaja membangun kandang agar dapat menuntut kompensasi signifikan dari Amerika Serikat".

Melalui pengacaranya, Serban Dinu, Bleja membantah tudingan-tudingan itu. "Pada 2007, tak ada yang tahu bahwa Deveselu akan dipilih sebagai situs pangkalan militer Amerika Serikat,"kata Dinu. Putusan pengadilan sendiri dijadwalkan dibacakan pada Rabu waktu setempat (16/1).

Baca juga: Versi Khamenei, Begini Skema AS Gerakkan Protes di Iran

Topik:

Berita Terkini Lainnya