Rapper Ini Tuai Kritikan Akibat "Bersedekah" dengan Cara yang Tak Patut Kamu Tiru

Sekarang mau membela diri pun juga percuma...

Memberi sumbangan berupa uang atau barang kepada orang-orang membutuhkan, seperti tunawisma, memang tindakan terpuji. Tapi, jika cara memberinya seperti rapper ini, sepertinya wajar jika hujan kritik terus berdatangan.

Ralo, rapper asal Atlanta, menyebarkan uang senilai 397 juta rupiah dari mobil BMW miliknya kepada kaum tunawisma.

Seperti dikutip dari Atlanta Black Star, pada 20 Oktober 2016 lalu Ralo mengunggah video di akun Instagram miliknya. Bukan video sembarangan, melainkan yang berisi dia sedang menyebarkan uang kepada kalangan tunawisma. Video tersebut nampaknya diambil di sebuah area parkir.

Dari mobil BMW mewahnya, rapper bernama asli Terrell Davis ini melihat para tunawisma berdesak-desakkan untuk mengambil uang tersebut sebanyak-banyaknya. Teman Ralo yang merekam video tersebut terdengar tertawa terbahak-bahak menyaksikan kejadian itu.

Dalam video Instagramnya, Ralo yang masih berusia 21 tahun itu menulis:

Jangan pergi ke klub penari telanjang, semua orang yang punya banyak uang ayo pergi ke tempat penampungan tunawisma dan hujani orang miskin dengan uang... #RALOHOMELESSCHALLENGE (#TANTANGANTUNAWISMARALO)

Baca Juga: Kontroversi Larangan Pakai Burkinis di Pantai Perancis Bagi Wanita Muslim

Tindakan itu menuai kritik pedas dari banyak followers-nya.

Rapper Ini Tuai Kritikan Akibat Bersedekah dengan Cara yang Tak Patut Kamu Tiruinstagram.com/ralofamgoon

Mayoritas menilai apa yang dilakukan Ralo adalah tindakan tidak terpuji dan hanya menunjukkan betapa besar egonya. Dia seperti menganggap para tunawisma sebagai pengemis, terlebih lagi karena suara tawa temannya yang sangat keras saat melihat orang-orang itu berebut untuk mengambil uang yang jatuh. Namun, ada juga yang berpendapat meski niatnya baik, tapi caranya sangat keliru.

Ralo merasa tidak ada yang salah dari perbuatannya.

Ralo, menyadari tindakannya dikritik oleh beberapa followers hingga media, membela diri dengan menulis di Instagramnya:

Tidak peduli seberapa banyak kebaikan yang kamu lakukan, mereka akan tetap berkata buruk tentangmu. Aku dibayar 130 juta hanya untuk tampil di klub kenapa aku tidak bisa memberi kepada orang-orang membutuhkan. Aku sudah menghujani (dengan uang) klub-klub seumur hidupku dan tidak pernah ada yang peduli tapi ketika aku melakukanya kepada orang-orang yang membutuhkan, malah jadi persoalan. Aku tidak menyuruh siapapun tertawa atau mengatakan agar mereka berdesak-desakan untuk mengambil uang. Aku pergi ke beberapa tempat penampungan tunawisma hari itu dan melakukan hal yang sama. Aku tahu aku membuat hari mereka indah dan membantu mereka jadi terserah kalian bilang apa, dan tebak... "AKU BERENCANA MELAKUKANNYA LAGI".. #tantangantunawismaralo akan datang ke pusat penampungan tunawisma di dekatmu...

Ralo sendiri pernah dipenjara sebanyak 34 kali antara usia 12 hingga 19 tahun. Sebelumnya, dia bisa memperoleh uang 156 juta rupiah dalam setahun karena menjual obat-obatan terlarang. Namun, dia mengaku telah meninggalkan aktivitasnya itu sejak dua tahun lalu dan berkata bahwa lebih baik tidak punya uang dan bebas daripada kaya tapi berada di penjara.

Mungkin apa yang dilakukan Ralo berasal dari niat baik untuk membantu kelompok tunawisma. Namun, semestinya dia menemukan cara yang lebih baik, misalnya, dengan mendatangi langsung pusat penampungan tunawisma lalu mendonasikan uang atau barang yang berguna bagi mereka.

Baca Juga: Kontroversi Jokowi Injak Podium Merah Putih, Ini Jawaban Istana!​

Topik:

Berita Terkini Lainnya