Protes Larangan Bercelana Pendek, 30 Siswa Pria Pakai Rok

Semua karena cuaca panas menyengat.

Aksi protes terhadap larangan memakai celana pendek ketika musim panas terus berlanjut. Kali ini berasal dari para siswa laki-laki di ISCA Academy di Devon, Inggris. Sekitar 30 anak datang ke sekolah dengan memakai rok. Menurut laporan, bulan Juni di Inggris saat ini merupakan yang paling panas sejak 1976.

Mereka merasa kebijakan sekolah tidak adil.

Protes Larangan Bercelana Pendek, 30 Siswa Pria Pakai RokBBC

Seperti dilaporkan The Guardian, beberapa siswa laki-laki pergi ke sekolah dengan mengenakan rok dalam beberapa hari terakhir. Jumlah itu terus meningkat. Hingga pada Kamis (22/6), sekitar 30 siswa laki-laki menggunakan rok yang biasa dipakai para siswi.

Sebelumnya, mereka sudah meminta pihak sekolah untuk mengubah kebijakan sebab celana panjang terasa tak nyaman dikenakan saat musim panas. Pihak sekolah berkukuh celana pendek tak termasuk dalam opsi seragam sekolah untuk anak laki-laki.

Mereka melihat aturan itu sangat tidak adil. Pasalnya, siswi perempuan diizinkan untuk memakai rok pendek yang membuat mereka lebih bisa beradaptasi dengan cuaca terik. Oleh karena itu, para siswa ini meminjam rok dari pacar atau saudara perempuan mereka dan memakainya ke sekolah sebagai bentuk pembangkangan.

Baca Juga: Dilarang Bercelana Pendek, Para Pria Ini Justru Pakai Rok

Usai aksi protes, pihak sekolah berkata akan mempertimbangkan kembali kebijakan terkait seragam.

Protes Larangan Bercelana Pendek, 30 Siswa Pria Pakai RokBBC

Kepala Sekolah ISCA Academy, Aimee Mitchell, sempat menegaskan bahwa kebijakan sekolah melarang siswa untuk memakai celana pendek. Namun, usai sejumlah anak didiknya memilih memakai rok, Mitchell mengisyaratkan pihaknya akan mempertimbangkan untuk membuat aturan yang lebih fleksibel.

Ia berkata: "Kami menyadari bahwa beberapa hari terakhir ini cuaca sangat panas. Kami berusaha sebisanya untuk membuat para siswa dan staf tetap merasa senyaman mungkin.

"Celana pendek saat ini bukan bagian dari seragam siswa laki-laki. Saya tak ingin membuat perubahan apapun tanpa berkonsultasi dengan siswa dan keluarga mereka.

"Namun, dengan cuaca yang semakin terik, saya akan dengan senang hati untuk mempertimbangkan sebuah perubahan di masa depan."

Salah satu orangtua dari siswa yang ikut protes pun mengaku bangga dengan apa yang dilakukan anaknya. "Orang selalu berkata tentang kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan, dan soal seragam sekolah seharusnya juga tak berbeda," ujarnya kepada BBC.

Baca Juga: Dinilai Berpakaian Vulgar, Wanita Ini Diusir dari Mal

Topik:

Berita Terkini Lainnya