Promosikan Kulit Putih, Iklan Nivea Ini Dituduh Rasis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Produk perawatan tubuh perempuan asal Jerman, Nivea, menuai kritikan setelah meluncurkan sebuah iklan krim pencerah kulit bernama Nivea's Natural Fairness. Dalam iklan tersebut seorang model perempuan berkulit hitam ditampilkan seakan buruk rupa. Warganet menyebut Nivea bersikap rasis.
Iklan itu ditayangkan di Afrika.
Dalam iklan berdurasi 33 detik itu Nivea menggunakan perempuan kulit hitam yang tidak percaya diri dengan warna kulitnya. Setelah memakai produk Nivea tersebut, kulitnya bertambah cerah sehingga ia kian percaya diri. Lalu, ia pun dipuji cantik oleh seorang laki-laki.
Parahnya, dalam proses menggunakan produk Nivea, kulitnya ditampilkan sangat kontras dengan warna naturalnya untuk mengesankan bahwa kulit cerah atau putih itu lebih baik. Sang model asal Nigeria, Omowunmi Akinnifesi, berkata,"Kini aku punya kulit yang lebih cerah, membuatku merasa lebih muda."
Hal yang tak kalah tragis adalah iklan Nivea itu ditayangkan di Afrika, di mana mayoritas perempuan, secara alami, memang berkulit gelap. Sejak viral, pihak Nivea mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tak bermaksud menyinggung siapapun.
Lebih lanjut, Nivea menyatakan,"Kami menghargai hak setiap konsumen untuk memilih produk yang tepat berdasarkan pilihan pribadi mereka, dan kami dibimbing oleh itu untuk menyediakan pilihan produk perawatan kulit berkualitas tinggi."
Baca juga: Anggap Kulit Putih Lebih Cantik, Dove Dihujat Warganet
Warganet menganggap Nivea mempromosikan rasisme dan supremasi kulit putih.
"Sedihnya ini adalah penyakit parah di seluruh dunia, diciptakan oleh kolonialisme, dieksploitasi oleh pelaku pasar."
Editor’s picks
"Tak hanya Nivea, 90 persen produk perawatan kulit beriklan dengan cara ini di negara-negara Afrika dan Asia. Bikin mual."
"Kontroversi Nivea melahirkan pertanyaan: Kenapa pasar untuk krim pemutih sangat besar? Aku mengambil 30 foto yang sama di bandara Bangkok."
"Nivea, Dove, mereka semua menjual produk-produk pemutih kulit. Di Amerika Serikat "cintai kulitmu", tapi di Afrika "kulit cerah adalah yang tepat."
"Anti-kulit hitam dan supremasi kulit putih sudah mendunia, kita perlu melihat akar permasalahan mengapa orang ingin kulit putih, Nivea memenuhi permintaan itu."
"Inilah kenapa pebisnis kulit hitam perlu bangkit dan memenuhi kebutuhan kita. Nivea tidak bisa lari setelah memaksakan agenda pemutihan kulit di seluruh Afrika. Menjijikkan."
Baca juga: Iklan Dove Dihujat, Sang Model Angkat Bicara