Sedang Hamil, Pria Transgender Ini Mengaku Bahagia

Meski mengubah identitas seksual, tapi tubuhnya tetap seperti wanita.

Pria transgender dari Portland, Amerika Serikat, bernama Trystan Reese sedang hamil. Ia dan pasangannya, Biff Chaplow, merasa senang dan tak sabar menantikan anak pertama yang diprediksi lahir pada Juli 2017. Seperti kebanyakan wanita hamil, Reese pun mengalami ngidam.

Meski menjadi pria transgender, ia tetap mempertahankan bagian vital di tubuhnya.

Sedang Hamil, Pria Transgender Ini Mengaku Bahagiafacebook.com/biffandi

Dikutip dari CNN, ketika lahir, dokter memang menyatakan Reese adalah seorang perempuan. Namun, setelah dewasa, ia merasa identitas seksualnya adalah seorang pria. Walau menjadi pria transgender, Reese mempertahankan bagian vital di tubuhnya sehingga memungkinkan untuk hamil.

"Saya kira tubuh saya luar biasa. Saya merasa ini adalah hadiah berkat tubuh yang saya miliki ketika lahir, dan saya membuat perubahan penting agar tetap bisa hidup dalam tubuh ini, baik melalui hormon maupun modifikasi lainnya," ujarnya.

Ia pun tak merasa ada masalah dengan memiliki bentuk tubuh pria, tapi bisa mengandung. "Saya merasa baik-baik saja dengan tubuh trans saya. Saya baik-baik saja menjadi seorang pria yang memiliki uterus dan kapasitas serta kapabilitas untuk hamil. Saya tidak merasa ini membuat saya jadi kurang jantan," tegasnya.

Baca Juga: Pernah Mencoba Bunuh Diri, Perempuan Ini Kini Bangga dengan Jenggotnya

Meski banyak dibenci, mereka tetap berkomitmen terhadap sang bayi.

Sedang Hamil, Pria Transgender Ini Mengaku Bahagiafacebook.com/biffandi

Baik Reese dan Chaplow telah mengadopsi dua keponakan mereka. Tapi, ini tetap tak menutup kemungkinan untuk keduanya memiliki anak sendiri. Tak bisa dipungkiri, masih ada beberapa orang yang melihat Reese dengan tatapan aneh. Hanya saja, Reese mengaku kebencian terbesar justru datang dari media sosial.

Kami mendapati bahwa di balik tameng anonimitas, orang merasa lebih terdorong untuk beropini tentang apa yang seharusnya terjadi pada kami, anak kami, atau keluarga kami. Alasan mengapa kamu memiliki anak adalah karena kamu ingin melihat lebih banyak cinta di dunia, dan mengingat betapa sulitnya itu (karena cemoohan orang), tentu tak mudah (menjalaninya).

Walau begitu, baik Reese maupun Chaplow tetap berusaha untuk berdedikasi terhadap sang bayi. "Kami adalah pasangan berdedikasi. Kami berdedikasi kepada satu sama lain, kepada anak kami, dan kami berencana untuk berdedikasi kepada bayi baru kami seperti kepada anak-anak kami sekarang," ujar Reese. 

Baca Juga: [OPINI] Homoseksual dan Salah Kaprah yang Mengakar

Topik:

Berita Terkini Lainnya