"Presiden Afghanistan Adalah Jabatan Terburuk di Dunia"

Perang terjadi di Afghanistan selama 16 tahun.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengaku bahwa berada di posisinya bukanlah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Menurutnya, menjadi Presiden Afghanistan justru sangat menyedihkan. Dalam wawancara dengan BBC, Ghani berkata,"Ini adalah pekerjaan terburuk di dunia."

Afghanistan masih bergantung kepada militer negara lain.

Presiden Afghanistan Adalah Jabatan Terburuk di DuniaANTARA FOTO/REUTERS/Omar Sobhani

Sudah 16 tahun sejak pemerintah Amerika Serikat melakukan invasi militer ke Afghanistan. Persoalan keamanan masih menjadi isu yang belum terselesaikan. Sejauh ini, pemerintah Afghanistan menggantungkan diri kepada bantuan pasukan dari negara anggota NATO.

Ia berkata, tentara NATO akan benar-benar bisa meninggalkan Afghanistan dalam waktu empat tahun. Pasalnya, Afghanistan masih berjuang melawan kelompok Taliban dan pemberontak lainnya yang terus melahirkan ancaman keamanan.

Sekitar 14.000 tentara NATO masih di negara tersebut untuk melatih, membimbing dan membantu pasukan Afghanistan agar mereka bisa menghadapi Taliban dengan kekuatan sendiri. Meski demikian, Ghani berharap mereka akan tetap tinggal walau periode itu sudah berakhir.

Taliban, kata Ghani, punya dua tujuan strategis yaitu menggulingkan pemerintah dan menciptakan dua geografi politis yang berarti seluruh area Afghanistan yang saat ini dikuasai mereka. Ghani ingin agar tentara NATO masih berperan aktif dalam melawan terorisme global, yang tak lain adalah Taliban, dengan masih bertahan di Afghanistan.

Baca juga: Mahal dan Tak Sesuai Medan, Seragam Tentara Afghanistan Dikritik

Walau banyak persoalan, tapi Ghani tetap optimis.

Presiden Afghanistan Adalah Jabatan Terburuk di DuniaANTARA FOTO/REUTERS/Parwiz

Sejauh ini, militer Amerika Serikat menyebut pemerintah Afghanistan baru mengontrol kurang dari 2/3 teritori negara. Sedangkan sisanya masih dikendalikan atau direbutkan oleh Taliban dan kelompok militan lainnya.

Meski demikian, ia tetap yakin bahwa Afghanistan akan keluar dari persoalan pelik itu. Salah satu alasannya adalah karena Ghani yakin negara-negara Barat tak memahami konflik yang terjadi. "Taliban adalah pengekspor heroin terbesar. Kenapa dunia tak fokus pada heroin? Apakah ini perang ideologis atau perang obat-obatan terlarang? Kriminalisasi ekonomi ini harus ditangani," ujarnya.

Kuncinya, kata Ghani, adalah mencapai kesepakatan damai dengan Taliban. Solusi politik harus dikedepankan agar ini bisa terjadi. Masyarakat pun berhak memperoleh rasa damai. Persoalan kedua yang harus diatasi adalah korupsi, dan Ghani yakin bisa menunjukkan kemajuan.

"Seorang jenderal bintang tiga yang aku promosikan kini ada di penjara karena pencurian bahan bakar. Salah satu orang terkaya di Afghanistan yang dikira tak tersentuh kini ada di penjara. Tanyakan pada siapapun di yudikatif, aku menyediakan dukungan politik penuh," tegasnya.

Baca juga: Saat Bocah Laki-laki Afghanistan Dipaksa Layani Para Pria Tua

Topik:

Berita Terkini Lainnya