Politikus Korsel Mundur Usai Dituding Lecehkan Sekretarisnya

Si sekretaris mengungkapkannya lewat wawancara televisi.

Seoul, IDN Times - Seorang politikus Korea Selatan yang menjabat sebagai gubernur di Chungcheong Selatan, Ahn Hee-jung, mengundurkan diri dari posisinya pada Selasa (6/3). Dilansir dari The Guardian, keputusannya itu dilatarbelakangi oleh pengakuan sekretarisnya bahwa Ahn melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

1. Sekretaris Ahn mengaku diperkosa dalam empat kesempatan

Politikus Korsel Mundur Usai Dituding Lecehkan Sekretarisnyatv.naver.com

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi setempat, sekretaris Ahn yang bernama Kim Ji-eun mengatakan bahwa bosnya itu memperkosanya di empat kesempatan. Itu terjadi mulai Juni 2017 lalu. Salah satunya adalah ketika ia menemani Ahn melakukan perjalanan dinas ke Swiss dan Rusia.

"Baru-baru ini, Ahn bertemu denganku pada tengah malam untuk membicarakan gerakan #MeToo. Dia tampak gelisah dan berkata dengan mengamati pertumbuhan gerakan #MeToo, dia menyadari sudah menyakitiku. Dia minta maaf jadi aku pikir itu takkan terjadi lagi, tapi dia tetap melakukannya lagi pada malam itu. Aku rasa takkan pernah bisa melarikan diri dari semua ini," ujarnya

Baca juga: Khawatir Soal Pelecehan Seksual, Penerbit Vogue Larang Pakai Model ABG

2. Ahn adalah politikus yang sedang naik daun

Politikus Korsel Mundur Usai Dituding Lecehkan Sekretarisnyatv.naver.com

Nama Ahn di Korea Selatan sebelum ini dikenal dengan reputasi baik. Ia bahkan diharapkan maju menggantikan presiden Korea saat ini, Moon Jae-in, pada 2022 mendatang. Dengan terungkapnya klaim pemerkosaan tersebut, Ahn praktis merupakan pejabat tertinggi yang dituduh melakukan pelecehan seksual dan mengundurkan diri.

Kim sendiri mengaku sulit untuk menolak Ahn karena hierarki ketat di kantor tempatnya bekerja. Bahkan, Kim mengatakan ada korban lain yang hingga kini takut untuk buka suara. Keputusannya untuk melakukan wawancara disebabkan karena rasa takut terhadap Ahn. Dengan maju ke hadapan publik, ia berharap mendapatkan keamanan.

Ahn sendiri sempat membantah tudingan Kim dan mengatakan hubungan keduanya bersifat konsensual. Beberapa jam setelah Kim melakukan wawancara, Ahn mengubah pernyataannya. "Ini semua salahku. Aku minta maaf atas perbuatan bodohku. Lebih penting lagi, aku minta maaf kepada Kim Ji-eun yang telah menderita karenaku," tulisnya.

3. Gerakan #MeToo mulai meraih momentum di Korea Selatan

Politikus Korsel Mundur Usai Dituding Lecehkan SekretarisnyaHuffington Post

Sebagai konsekuensi, partai yang menaungi Ahn mengeluarkannya demi membatasi dampak buruk dari terungkapnya pelecehan seksual tersebut. Apalagi pada Juni mendatang ada pemilu lokal. Kepolisian Korea Selatan juga sudah mengumumkan bahwa pihaknya melakukan investigasi terhadap tudingan itu.

Publik Korea Selatan pun mulai terbuka terhadap gerakan #MeToo. Sebelumnya, kultur di masyarakat Korea Selatan tidak ramah kepada perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual. Salah satu yang mengaku jadi korban adalah jaksa Seo Ji-hyeon.

Pada Dikutip dari Huffington Post, Seo mengatakan ia diraba-raba oleh mantan jaksa dari kementerian hukum bernama Ahn Tae-geun pada 2010. Bukannya ada investigasi untuk mencari tahu kebenarannya, atasan Seo justru mengkritiknya.

Parahnya, Seo justru dipindahkan ke area pedesaan. Pada Februari lalu, Seo buka suara terkait pelecehan seksual yang dialaminya kepada publik. Di saat itu gerakan #MeToo mulai mendapatkan momentum. Keputusan Seo membuat sejumlah perempuan lain mengungkapkan pelecehan seksual yang membuat mereka jadi korban.

Baca juga: Berkedok Penggalangan Dana, Para Jutawan Ini Lakukan Pelecehan Seksual

Topik:

Berita Terkini Lainnya