Perempuan Transgender Ini Resmi Jadi Model Playboy

"Ini bukan soal dicintai oleh orang lain, ini soal mencintai dirimu sendiri."

Seorang perempuan asal Prancis bernama Ines Rau berhasil menjadi model resmi majalah dewasa Playboy. Berstatus "Playboy Playmate", Rau yang berusia 26 itu akan muncul pada edisi November/Desember 2017.

Playboy merasa memilih Rau adalah keputusan tepat.

Perempuan Transgender Ini Resmi Jadi Model PlayboyInstagram Playboy

Dikutip dari The New York Times, Rau adalah model transgender pertama yang menjadi "Playboy Playmate" dalam sejarah 64 tahun majalah itu berdiri.

Menurut Cooper Hefner, putra pendiri Playboy Hugh Hefner, keputusan untuk menampilkan Rau adalah hal yang tepat. Pria yang kini menjadi chief creative officer itu mengatakan sejalan dengan misi Playboy untuk merangkul sikap yang berubah terhadap seks.

"Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Saat ini kami berada di momen ketika peran gender berevolusi," kata Hefner.

Ia mengungkapkan bahwa keputusan itu sudah diambil sejak dua bulan lalu. Tak hanya karena Rau, cantik, tapi ia juga dianggap punya kepribadian yang luar biasa sehingga mampu menguatkan posisi Playboy.

"Ini benar-benar saatnya kita mundur sebentar dan berkata bahwa banyak sekali hal yang dipercaya merek [Playboy] selama bertahun-tahun masih sangat relevan," ujarnya. 

Baca juga: Valentina Sampaio, Model Transgender Pertama yang Mendunia

Rau merasa bahagia bisa menjadi "Playboy Playmate".

Perempuan Transgender Ini Resmi Jadi Model PlayboyInstagram Ines Rau

Rau sebelumnya pernah tampil pada salah satu edisi Vogue Amerika dan Italia, serta kampanye Balmain. Walau jam terbangnya sudah cukup tinggi sebagai model, tapi ia mengaku menangis bahagia ketika tahu ia akan jadi "Playboy Playmate".

"Itu adalah pujian yang belum pernah kudapat sebelumnya. Aku menerima banyak pujian indah dari laki-laki sebelumnya, tapi yang satu ini membuatku merasa sangat spesial, cantik dan feminin. Aku tak bisa berkata-kata," ucapnya.

Hanya saja, tak sedikit juga yang memberikan komentar-komentar kejam kepadanya, terutama melalui media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram.

"Aku tak pernah mengira orang-orang akan punya transfobia. Aku tahu ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menuju ke titik di mana orang-orang melihat perempuan trans sebagai perempuan, tapi aku tak menyangka sampai seperti itu," ujar Rau.

"Menenangkan untuk bisa mengungkapkan kebenaran tentang dirimu sendiri, entah itu soal gender, seksualitas, atau apapun. Orang-orang yang menolakmu  itu tak pantas dapat responmu. Ini bukan soal dicintai oleh orang lain; ini soal mencintai dirimu sendiri," tegasnya, seperti dikutip dari The Independent.

Baca juga: Bos Baru Majalah Playboy Sebut Foto Telanjang Itu Biasa

Topik:

Berita Terkini Lainnya