Pemerintah Prancis Dipusingkan oleh Krisis Mentega

Prancis adalah negara dengan konsumsi mentega tertinggi di dunia

Prancis saat ini tengah mengalami krisis mentega yang berdampak cukup serius kepada kehidupan warga. Pasalnya, mentega menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Prancis yang menyukai kue seperti croissant.

Industri pangan di Prancis terpengaruh krisis tersebut.

Pemerintah Prancis Dipusingkan oleh Krisis MentegaSofiya Levchenko via Unsplash

Kecintaan masyarakat Prancis terhadap mentega sepertinya sudah bukan menjadi rahasia lagi. Menurut data Statista, per 2015, Prancis adalah negara dengan konsumsi mentega tertinggi di dunia. Maka, saat krisis mentega terjadi, para pelaku industri pangan serta konsumen di negara tersebut pun mulai panik.

Dikutip dari The Guardian, selama berbulan-bulan para pembuat roti, kue serta produsen makanan lainnya telah menyuarakan kegelisahan atas langkanya mentega di Prancis. Media setempat pun memperingatkan adanya krisis mentega terburuk dalam sejarah sejak Perang Dunia II.

Produsen kue dan roti tak bisa mendapatkan cukup mentega untuk menjaga level produksi mereka. Padahal, permintaan terhadap kue dan roti itu tak mengalami penurunan.

Pemerintah Prancis Dipusingkan oleh Krisis MentegaJez Timms via Unsplash

Sejumlah supermarket, termasuk di wilayah yang dikenal sebagai penghasil mentega terbaik, sampai menempatkan catatan permintaan maaf karena rak mentega mereka kosong.

Dampak lainnya dirasakan oleh penjual kue seperti croissant yang khawatir harus meningkatkan harga karena krisis ini. Beberapa lainnya terpaksa sudah melakukannya sejak beberapa waktu lalu. Pekerja pun kena imbasnya.

Salah satu pemilik toko kue mengaku harus memotong jam kerja karyawan-karyawannya sebanyak 70 persen sebab tak ada cukup mentega untuk menjaga stabilitas jumlah produksi.

Baca juga: Prancis Larang Ada Huruf "ñ" Pada Nama Anak

Pemerintah dibuat pusing oleh kelangkaan mentega.

Pemerintah Prancis Dipusingkan oleh Krisis MentegaANTARA FOTO/REUTERS/Charles Platiau

Krisis mentega di Prancis tidak terjadi begitu saja. Jatuhnya tingkat produksi susu, buruknya hasil panen pada 2016, serta meningkatnya permintaan mentega di seluruh dunia menyebabkan penurunan suplai dan peningkatan harga grosir. Misalnya, harga satu ton mentega pada April 2016 adalah Rp 40 juta. Sekarang, untuk memperoleh berat yang sama, pembeli harus mengeluarkan uang sebesar Rp 112 juta.

Presiden Emmanuel Macron dikabarkan pusing karena kejadian ini. Pasalnya, saat kampanye ia berjanji akan mendukung para petani untuk bernegosiasi dengan korporasi agar mendapat harga yang adil. Menteri Pertanian Prancis Stephane Travert sendiri meyakinkan publik bahwa krisis mentega takkan berlangsung lama.

Menurut Travert, ini karena produksi susu akan segera meningkat kembali. Masyarakat tampaknya belum percaya pernyataan itu. Mereka pun memanfaatkan kondisi ini untuk mendapatkan ekstra uang atau sekadar membuat lelucon.

Menurut laporan media Prancis, The Local, ada beberapa warganet yang sengaja mengunggah foto mentega mereka untuk dijual dengan harga setinggi Rp 642 ribu per blok. Beberapa lainnya bergurau bahwa mereka menjual mentega dengan bonus sebuah pisau dengan harga yang bisa dinegosiasikan.

Baca juga: Lawan Standar Kecantikan, Prancis Larang Model Terlalu Kurus

Topik:

Berita Terkini Lainnya