Pekerja Kemanusian Oxfam di Haiti Diduga Lakukan Pelanggaran Seksual

Niat awal menyelamatkan korban gempa, mereka malah dituding menyewa PSK di bawah umur

London, IDN Times - Sejumlah pekerja kemanusiaan di bawah organisasi Oxfam dituduh melakukan pelanggaran seksual di Haiti pada 2011. Oxfam sendiri adalah salah satu organisasi amal terbesar di Inggris. Pemerintah sendiri mengancam akan memutus bantuan jika tudingan itu terbukti benar.

1. Staf Oxfam dikabarkan menyewa pekerja seks selama misi kemanusiaan usai terjadinya gempa 2010

Pekerja Kemanusian Oxfam di Haiti Diduga Lakukan Pelanggaran SeksualAFP Photo/Juan Barreto

Laporan terkait pelanggaran seksual oleh sejumlah staf kemanusiaan Oxfam di Haiti menyeruak dalam beberapa hari terakhir. Seperti diberitakan The Guardian, mereka dikabarkan membayar pekerja seks—kemungkinan di bawah umur—pada 2011, setahun usai gempa dahsyat melanda Haiti.

Komisi pengawas organisasi amal Inggris pun merespons laporan tersebut dengan menuntut Oxfam untuk melakukan klarifikasi. "Kami telah menulis kepada Oxfam dalam kondisi mendesak untuk meminta informasi lebih mendalam tentang peristiwa di Haiti pada 2011 guna menetapkan kejelasan lebih baik terkait masalah ini," tulis komisi tersebut.

Sebelumnya, komisi pengawas itu telah menerima hasil investigasi pada Agustus 2011 terkait tudingan pelanggaran seksual oleh staf Oxfam. Hanya saja, tak ditemukan bukti atau pelanggaran apapun. Bahkan, pihak Oxfam juga tak menyebutkan adanya potensi kejahatan seksual yang melibatkan anak di bawah umur.

Baca juga: Berkedok Penggalangan Dana, Para Jutawan Ini Lakukan Pelecehan Seksual

2. Pemerintah Inggris mengancam menghentikan bantuan kepada Oxfam

Pekerja Kemanusian Oxfam di Haiti Diduga Lakukan Pelanggaran SeksualAFP Photo/Andy Buchanan

Chief Executive Oxfam, Mark Goldring, menegaskan pihaknya benar-benar merasa menyesal. "Aku ulangi lagi, seperti yang telah kulakukan di hadapan publik Inggris, Oxfam meminta maaf atas semua kejadian itu," kata Goldring.

Ia juga meyakinkan publik bahwa Oxfam akan melakukan evaluasi terhadap proses perekrutan staf agar kejadian serupa tak terulang. Para tertuduh disebut telah mengundurkan diri atau dipecat oleh Oxfam. Laporan tentang pelanggaran seksual di Haiti pun sampai membuat pemerintah Inggris geram.

Sekretaris Departemen Pembangunan Internasional (DFID), lembaga milik pemerintah Inggris yang mengurusi bantuan negara untuk organisasi-organisasi kemanusiaan, Penny Mordaunt, mengatakan akan mengambil langkah tertentu terhadap mereka yang tak mematuhi aturan.

Dilansir The Independent, Mordaunt menegaskan pemerintah Inggris akan "menghapus bantuan" untuk organisasi apapun yang tak mampu menunjukkan profesionalisme. Bukan hanya Oxfam yang merasa was-was, tapi juga organisasi lain yang menerima tudingan serupa.

3. Mantan petinggi Departemen Pembangunan Internasional menyebut pemerintah tahu tentang skandal pelanggaran seksual para pekerja kemanusiaan

Pekerja Kemanusian Oxfam di Haiti Diduga Lakukan Pelanggaran SeksualAFP Photo/Andy Buchanan

Priti Patel, mantan sekretaris DFID, berkata kepada BBC bahwa skandal pelanggaran seksual oleh pekerja kemanusiaan bukan hal baru bagi pemerintah. "Aku tahu apa yang terjadi... Aku menjadikannya agenda kami, aku melakukan riset, kekerasan seksual ini terdokumentasi dengan baik. Tragedi itu ada, tapi kepemimpinan internasional diam saja," ujarnya.

"Orang-orang di DFID tahu, aku mengangkat isu ini langsung kepada departemenku saat itu... PBB berkata tahun lalu ada 120 kasus yang melibatkan 300 orang-dan itu hanya pucuk gunung es. Ada budaya menyangkal [pelecehan seksual] di sektor bantuan," tegas Patel.

Ia pun menyayangkan kosongnya inisiatif dari para pemimpin untuk menyelesaikan persoalan tersebut. "Tak ada kumpulan data berisi pedofil predator itu dan kita membutuhkannya...untuk menghentikan budaya menjijikkan dan yang menggerogoti pintu badan-badan amal," tambah Patel.

4. Media Inggris melaporkan adanya pembiaran dari organisasi kemanusiaan

Pekerja Kemanusian Oxfam di Haiti Diduga Lakukan Pelanggaran SeksualAFP/Hector Retamal

Perdebatan terkait perilaku para staf kemanusiaan muncul usai publikasi The Sunday Times. Media Inggris itu menunjukkan ratusan insiden yang melibatkan organsisasi seperti Oxfam, Save The Children dan Palang Merah Inggris. 

Artikel The Sunday Times juga menyebutkan bahwa meski hasil investigasi internal menunjukkan adanya pelanggaran seksual di Haiti, tapi Oxfam mengizinkan tiga pelakunya mengundurkan diri. Kemudian, Oxfam memecat empat lainnya atas tuduhan serupa di Haiti. 

Sementara itu, Goldring membela Oxfam yang membiarkan mereka mengundurkan diri sebab mereka mau bekerja sama dalam penyelidikan internal. Hasilnya, menurut Goldring, "tuduhan bahwa anak-anak di bawah umur ikut terlibat tidak terbukti kebenarannya".

Gempa bumi di Haiti pada 2010 merupakan salah satu yang terdahsyat. Gempa itu menewaskan 220.000 orang, melukai lebih dari 300.000 penduduk, serta ada jutaan yang kehilangan rumah. Hingga saat ini Haiti masih berusaha bangkit dari keterpurukan itu.

Baca juga: PBB Dituding Biarkan Pelecehan Seksual Terjadi pada Para Staf

Topik:

Berita Terkini Lainnya