PBB Ingatkan Eskalasi Konflik Suriah Bisa di Luar Kendali

Ketegangan terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia yang saling tuding.

New York, IDN Times - Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyelenggarakan pertemuan darurat pada Senin (9/4) menyusul dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah pada minggu lalu. PBB sendiri mengingatkan soal potensi eskalasi konflik ke level tak terkendali, termasuk melibatkan kekuatan regional di Timur Tengah.

1. PBB khawatir tak ada solusi yang tercapai

PBB Ingatkan Eskalasi Konflik Suriah Bisa di Luar KendaliUN Photo/Mark Garten

Staffan de Mistura, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, mengatakan kepada anggota DK PBB bahwa konflik Suriah sudah berada di titik yang sangat mengkhawatirkan. "Perkembangan terakhir memperlihatkan bahaya yang sudah diingatkan oleh Sekjen PBB sebelumnya," kata Mistura.

Ia menyebut bahaya tersebut muncul dari garis batas di Timur Tengah yang bisa benar-benar saling melewati dan berhubungan, dari konflik kepentingan—baik dari kekuatan global maupun regional, dan berbagai bentuk eskalasi yang pasti berdampak sangat buruk. Mistura juga mengimbau agar kesepakatan segera dicapai agar tidak ada eskalasi di luar kendali yang terjadi di Suriah.

Baca juga: Tanda Tanya Soal Pelaku Penyerangan Rudal ke Landasan Militer Suriah

2. Kemungkinan besar Rusia akan memveto usulan Amerika Serikat

PBB Ingatkan Eskalasi Konflik Suriah Bisa di Luar KendaliANTARA FOTO/REUTERS/Omar Sanadiki

Perwakilan Amerika Serikat di PBB sendiri dilaporkan telah membuat proposal. Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat mengusulkan adanya penyelidikan terhadap dugaan penggunaan senjata kimia tersebut.

Nikki Haley, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, berharap proposal itu bisa dibahas pada Selasa (10/4). "Dunia harus melihat keadilan ditegakkan," ujarnya. Namun, Rusia kemungkinan besar akan melakukan veto terhadap proposal itu. 

"Pada dasarnya ini adalah jebakan diplomatik. Russia akan memveto resolusi Amerika Serikat yang mengkritik Assad, dan Washington akan menggunakan itu untuk membenarkan serangan militer mereka," kata Richard Gowan, pakar PBB di European Council on Foreign Relations.

3. Rusia merasa dipojokkan oleh Amerika Serikat

PBB Ingatkan Eskalasi Konflik Suriah Bisa di Luar KendaliANTARA FOTO/Kadobnov/POOL via REUTERS

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuding Amerika Serikat, Prancis serta Inggris sengaja membuat ketegangan dengan mempraktikkan "kebijakan konfrontasi terhadap Rusia dan Suriah".

Nebenzia menilai,"Berbagai metode dipakai--cemoohan, penghinaan, retorika agresif, sanksi dan ancaman--untuk membenarkan penggunaan kekuatan militer terhadap sebuah negara berdaulat. Rusia diancam tanpa ampun. Nuansa yang dipakai untuk melakukannya sudah jauh di luar batas yang bisa diterima, bahkan selama Perang Dingin."

4. Trump menyebut ada berbagai pilihan untuk menghadapi Suriah, termasuk secara militer

PBB Ingatkan Eskalasi Konflik Suriah Bisa di Luar KendaliANTARA FOTO/REUTERS/Bassam Khabieh

Sementara Rusia dan Suriah membantah ada senjata kimia yang dipakai untuk menyerang Douma, Donald Trump mengirimkan pesan bahwa negaranya bisa melakukan banyak hal untuk merespons sikap Assad.

"Kita akan membuat sebuah keputusan malam ini, atau dalam waktu dekat. Kalian akan mengetahuinya. Tapi kami tak bisa membiarkan kebrutalan seperti yang kita saksikan...kita tak bisa membiarkannya terjadi," ucap Trump, seperti dilansir dari The Guardian.

Trump menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat "punya banyak sekali pilihan secara militer". Selain Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengancam akan menempuh cara militer bila Suriah terbukti melakukan serangan senjata kimia kepada warga sipil.

Baca juga: Respons Serangan Racun Saraf, 20 Negara Usir Ratusan Diplomat Rusia

Topik:

Berita Terkini Lainnya