Para Astronot Harap Paus Fransiskus Bisa ke Luar Angkasa

Ia ngobrol langsung dengan para astronot yang bertugas di ISS

Paus Fransiskus berbincang-bincang santai dengan enam astronot yang tengah bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Kamis (26/10). Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus bertanya tentang bagaimana rasanya bisa melihat bumi "dari mata Tuhan".

Dari atas, bumi tampak tak memiliki batas dan jauh dari peperangan.

Para Astronot Harap Paus Fransiskus Bisa ke Luar AngkasaTwitter International Space Station

Dikutip dari The Guardian, para astronot tersebut berasal dari Amerika, Rusia dan Italia. Selama 20 menit itu Paus Fransiskus berbincang dengan mereka melalui sebuah televisi layar besar dari ruangannya di Vatikan. Ia mendengarkan cerita dari mereka tentang pengalaman yang tak bisa dirasakan sembarang orang.

Seorang astronot Italia bernama Paolo Nespoli mengaku bahwa meski setiap hari selama bertugas ia bisa menikmati pemandangan luar biasa, tapi dia tetap sangat kagum dan bingung. Astronot Amerika Serikat Mark Vande Hei berkata melihat planet bumi dari luar angkasa membuatnya "menyadari betapa rentanya kita". 

Para Astronot Harap Paus Fransiskus Bisa ke Luar AngkasaTwitter International Space Station

Lalu, astronot Amerika Serikat yang sekaligus komandan dari misi itu, Randy Bresnik, berkata mereka melihat sebuah dunia tanpa batas dan konflik dari atas. "Apa yang memberiku kebahagiaan terbesar adalah bisa melihat keluar setiap hari dan memandang ciptaan Tuhan," ujarnya.

Ia kemudian melanjutkan bahwa karena jauh dari perang, kelaparan, polusi dan kecerobohan manusia, masa depan umat manusia terlihat lebih baik dari atas.

Baca juga: Paus Fransiskus: Hukuman Mati Tak Manusiawi

Mereka ingin agar Paus Fransiskus juga bisa melihat bumi dari luar angkasa.

Para Astronot Harap Paus Fransiskus Bisa ke Luar AngkasaTwitter International Space Station

Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh agama yang terbuka terhadap ilmu pengetahuan. Laki-laki asal Argentina itu cukup vokal menyuarakan perlindungan lingkungan, termasuk bagaimana caranya menghadapi perubahan iklim.

Ia pun menyampaikan kepada para astronot tentang pentingnya merenungkan muasal manusia. "Astronomi membuat kita berpikir tentang horizon alam semesta yang tanpa batas. Ilmu ini melahirkan pertanyaan seperti dari dan ke mana kita akan pergi?"

Nespoli kemudian menanggapi dengan berkata,"Tujuan kami di sini adalah untuk menyebarkan pengetahuan, tapi semakin kami belajar, semakin kami sadar kami tak tahu apa-apa. Aku ingin orang-orang sepertimu, pakar teologi, filsuf, penyair, penulis untuk pergi ke luar angkasa untuk mengeksplorasi apa artinya menjadi manusia di ruang angkasa." Paus Fransiskus pun tersenyum mendengar hal itu. 

Ini bukan pertama kalinya seorang pemimpin agama Katolik bertukar pikiran dengan astronot. Sebelumnya, Paus Benediktus XVI juga melakukan konferensi video dengan para astronot di ISS pada 2011.

Baca juga: Karena Isu Ini, Paus Fransiskus Dituding Sesatkan Jemaat

Topik:

Berita Terkini Lainnya