Diperlakukan Layaknya Tuhan, Anjing di Negara Ini Juga Jadi Santapan

Sebuah festival tahunan di suatu desa di Tiongkok menjadikan anjing sebagai tokoh utama. Dalam festival tersebut, anjing diberi baju manusia, diangkat di atas kursi kayu dan diarak di jalanan.

Anjing diperlakukan seperti Tuhan.

Dikutip dari South China Morning Post, festival bernama taigoujie tersebut diselenggarakan di Desa Jiaobang. Masyarakat desa memperlakukan anjing seperti Tuhan dalam acara tahunan ini dengan menyanyikan lagu-lagu pujian. Saling lempar lumpur juga dilakukan sebagai bentuk ritual doa meminta kesehatan, perdamaian dan kemakmuran.

Semua bermula dari legenda yang meyakini bahwa para penduduk pertama dari desa tersebut sekarat karena krisis air. Seekor anjing kemudian dipercaya membimbing mereka menuju sumber air di dekat desa tersebut. Mereka meyakini itu adalah suatu tanda kebesaran Tuhan. 

Baca Juga: Diharamkan di Taiwan, Konsumsi Daging Anjing Justru Meningkat di Indonesia

Namun, anjing tak selalu dianggap seperti Tuhan.

Satu festival lain yang melibatkan anjing adalah yulin. Di festival yang menjadi sorotan masyarakat internasional ini orang-orang menyantap daging anjing dengan bebas. Para pedagang pun selalu terlihat menjual puluhan ton daging anjing.

Tak sedikit pihak yang menuding para penyelenggara dan siapapun yang terlibat dalam festival yulin sebagai pelaku kekerasan terhadap binatang. Anjing-anjing dibunuh dengan cara yang kejam. Namun, para pedagang dan penikmat daging anjing membantah tudingan tersebut, dan berkata bahwa memakannya tak ubahnya memakan daging babi, ayam atau sapi.

Baca Juga: Kim Jong-un Sebut Daging Anjing Enak dan Suruh Rakyat Korea Utara Untuk Memakannya!