Mulai Maraton di Usia 50, 20 Tahun Kemudian Kakek Ini Catat Rekor

Sementara kita di sini ngemil mi instan...

Texas, IDN Times - Maraton bukan olahraga yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh stamina fisik yang sangat baik untuk berhasil menjalaninya. Itu didapatkan dari latihan berkali-kali. Biasanya stamina berhubungan dengan usia. Sehingga tak mengherankan bila mayoritas peserta maraton adalah orang muda. Namun, lain ceritanya dengan Larry Macon.

Di usianya yang menginjak 72 tahun, Macon sukses menyelesaikan maraton ke-2000.

Mulai Maraton di Usia 50, 20 Tahun Kemudian Kakek Ini Catat RekorMen's Fitness

Macon, kakek berusia 72 tahun asal Texas, mengaku menjadi peserta di 2.000 maraton selama hidupnya. Ia pertama kali ikut maraton pada usia 52 tahun. Saat itu, Macon sukses menyelesaikan maraton dengan jarak 42 kilometer.

Dikutip dari Men's Fitness, dia mengikuti setidaknya satu maraton di setiap negara bagian di Amerika sebanyak 23 kali. Catatan waktu terbaiknya adalah empat jam dan 15 menit. Meski begitu, ia mengaku bahwa ia tak mengejar angka.

"Aku tak memikirkan soal catatan waktuku. Aku pernah finis terakhir, dan, di salah satu maraton, jadi yang pertama. Namun, aku tak menikmatinya lebih dari yang lain. Aku adalah pengacara, aku punya kasus yang berlangsung sampai lika hingga 10 tahun, jadi terasa luar biasa untuk bisa menyelesaikan sesuatu dalam lima atau enam jam," ujarnya.

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Berkostum Sinterklas Ikut Lomba Lari untuk Amal di Eropa

Awal ia ikut maraton dipengaruhi oleh teman-teman sesama pengacara yang suka menyombongkan diri.

Mulai Maraton di Usia 50, 20 Tahun Kemudian Kakek Ini Catat RekorMen's Fitness

Sebagai pengacara, Macon berkata bahwa ia dan teman-teman satu profesinya senang bertemu pada Senin pagi untuk menyombongkan diri. Ada yang berkata berhasil mencatat rekor saat bermain golf, ada juga yang mengklaim bisa berenang sepanjang tiga kilometer.

"Kemudian, mereka bertanya,'Hei Larry, apa yang sudah kamu lakukan?'" tiru Macon. Ia lalu menyadari bahwa yang dikerjakan selama akhir pekan adalah bekerja. Namun, Macon berbohong dan malah mengaku berlatih maraton. Sialnya, ia ditantang untuk ikut maraton yang digelar tiga minggu setelahnya.

Ia terpaksa berlatih agar kebohongannya tidak terbongkar. Awalnya, ia tak terlalu menyukai maraton. Namun, entah bagaimana, Macon justru terus berlari. Dari pertama kali menyelesaikan 59 maraton per tahun, ia kemudian mencatat rekor ikut 105 maraton dalam 12 bulan pada 2008.

Guinness World Records pun mengakui kehebatan Macon dengan menghadiahinya sebuah penghargaan. Meski usianya sudah tak muda, ia mengaku tak pernah menderita cedera parah. "Aku berlari setidaknya dua maraton per akhir pekan, dan aku melakukannya lebih banyak saat musim liburan," ucapnya.

"Aku diberkati dengan gen yang cukup bagus karena aku tak pernah cedera, lututku tak pernah sakit, dan aku tak merasa lebih buruk ketika aku menyelesaikan lomba. Kadang aku sedikit lelah, tapi ya hanya itu saja," tambahnya.

Baca Juga: Mengagumkan! Inilah Astronot Wanita Tertua yang Pernah Berjalan di Luar Angkasa!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya