Di AS, Millennial Muslim Tak Persoalkan Homoseksualitas

Mereka juga mengaku agama sangat penting dalam kehidupan

Jumlah populasi millennial Muslim di Amerika Serikat mengalahkan generasi X dan baby boomers yang menganut Islam. Menurut survei Pew Research, lebih dari setengah penduduk Muslim negara tersebut adalah anak-anak muda yang lahir antara 1981 hingga 1999.

Sebagian besar lahir di Amerika Serikat dan menganggap agama sangat penting.

Di AS, Millennial Muslim Tak Persoalkan HomoseksualitasJerry Kiesewetter via Unsplash

Lebih dari separuh  atau 58 persen populasi Muslim Amerika Serikat adalah imigran. Meski begitu, jumlah millennial Muslim yang lahir di luar negeri lebih sedikit dibandingkan generasi di atas mereka. Sementara itu, secara umum 15 persen dari semua millennial Amerika Serikat adalah imigran.

Secara ras dan etnis, 40 persen dari mereka termasuk kulit putih, (termasuk Arab dan keturunan Timur Tengah). Adapun sebanyak 29 persen diketahui sebagai orang Asia, (termasuk peranakan Pakistan dan India). Sisanya, 17 persen kulit hitam dan 11 persen merupakan Hispanik.

Terkait agama, generasi millennial sama seperti orangtua mereka yang menganggapnya sangat penting dalam kehidupan. Sebanyak 44 persen dari mereka bahkan mengaku  datang ke acara keagamaan setidaknya seminggu sekali.

Baca juga: Perempuan Muslim Tunisia Akan Diizinkan Nikah Beda Agama

Mayoritas millennial Muslim tak mempersoalkan homoseksualitas.

Di AS, Millennial Muslim Tak Persoalkan HomoseksualitasLoubna Benamer via Unsplash

Sentimen millennial Muslim Amerika Serikat juga terbilang positif terhadap homoseksualitas. 66 persen millennial Muslim berkata bahwa homoseksualitas harus diterima oleh masyarakat. Sementara itu, hanya 44 persen generasi tua yang menyetujuinya.

Sebagai perbandingan, hanya tiga dari 10 millennial Muslim (27 persen) yang tak sepakat dengan keberadaan homoseksual.

Lebih banyak dari mereka juga memiliki tendensi untuk setuju dengan ideologi Partai Demokrat (69 persen versus 63 persen). Sayangnya, lebih banyak millennial Muslim yang menganggap warga Amerika Serikat tidak bersahabat (15 persen versus 12 persen). 

Baca juga: Di Amerika, Umat Muslim Ajak Warga non-Muslim Buka Bersama

Topik:

Berita Terkini Lainnya