Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super Tajir

Tanpa perjudian, Mekah sudah dianggapp sebagai Las Vegasnya Arab

Kota suci bagi umat Islam dunia mengalami transformasi yang luar biasa. Sejumlah pihak bahkan menyebutnya sebagai Las Vegas ala Arab Saudi — tanpa perjudian. Pasalnya, kota yang dulunya hanya dihiasi gurun pasir dan kerumunan Muslim yang melaksanakan ibadah umrah maupun haji, dalam beberapa tahun terakhir berubah menjadi seperti kota metropolitan nan megah.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirAhmad Masood/Reuters via The Atlantic

Hotel-hotel mewah mengelilingi ka'bah.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirMosa'ab Elshamy/AP via The Atlantic

Transformasi luar biasa itu dimulai pada 2011. Kala itu, pemerintah Arab Saudi meluncurkan sebuah proyek senilai US$ 21 miliar atau sekitar Rp 279,65 triliun yang bertujuan untuk membangun beragam fasilitas yang bisa mengakomodasi jumlah jemaat umrah dan haji yang semakin meningkat.

Dua kota utama, yakni, Mekah dan Madinah menjadi sasarannya. Mekah yang merupakan lokasi bangunan tersuci bagi umat Islam, ka'bah, saat ini telah dikelilingi oleh hotel-hotel megah. Bahkan, hotel terbesar di dunia, Abraj Kudai, juga terletak di dekat Masjidil Haram.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirAl Sayyid Abd al Ghaffar/Library of Congress via The Atlantic

Pengembang Abraj Kudai adalah Kementerian Keuangan Arab Saudi yang tentu jauh lebih mudah dalam mendapat izin pembangunan. Abraj Kudai yang memiliki 10.000 kamar mengalahkan MGM Grand di Las Vegas (5.044 kamar) dan First World Hotel di Malaysia (7.351 kamar).

Hilton Makkah Convention Hotel pun pada April 2017 lalu secara resmi beroperasi di Mekah. Menurut media Arab Saudi, Al Arabiya, pada 2011 saja Mekah sudah disebut sebagai kota termahal di dunia. Sebabnya adalah harga properti di sana bisa mencapai Rp 900 juta per m² (dengan kurs rupiah terhadap dolar AS pada 2011 sebesar Rp 9.000).

Baca Juga: Tak Hanya Bersejarah, 10 Istana Negara Ini Juga Super Mewah!

Masjidil Haram juga mengalami perubahan besar.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirMosa'ab Elshamy/AP via The Atlantic

Selain hotel-hotel mewah yang hanya bisa dinikmati kaum Muslim super kaya, pemerintah Arab Saudi juga melakukan perluasan terhadap Masjidil Haram yang berada sangat dekat dengan ka'bah. Menurut pemerintah, karena setiap musim haji lokasi tersebut dikunjungi hingga dua juta jemaat, maka perluasan wajib dilakukan.

Butuh dana puluhan miliar dolar AS untuk menggandakan kapasitas masjid. Pemerintah mengaku ingin menjadikannya sebagai tempat ibadah terbesar di dunia. Sayangnya, direktur Islamic Heritage Research Foundation, Irfan Al-Alawi, berkata perluasan itu mengakibatkan sebagian besar jemaat tak bisa melihat ka'bah.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirAl Sayyid Abd al Ghaffar/Library of Congress via The Atlantic

Bahkan, penambahan bentuk masjid juga berdampak pada kebingungan jemaat dalam menentukan arah salat. "Sudah seperti terminal bandara. Orang-orang berdoa ke arah yang salah karena mereka tak tahu ke mana masjid menghadap," ungkapnya.

Situs-situs penting dalam sejarah Islam menjadi korban.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirAl Sayyid Abd al Ghaffar/Library of Congress via The Atlantic

Walau pemerintah Arab Saudi mengaku bahwa segala bentuk pembangunan itu adalah untuk mengakomodasi para jemaat, tapi sejumlah pihak menuding paham Wahabi menjadi alasan yang sebenarnya.

Gulf Insititute memperkirakan ada 95 persen situs-situs penting dalam sejarah Islam di Mekah sengaja dihancurkan dalam dua dekade terakhir. Penganut paham Wahabi yang sangat kuat di Arab Saudi meyakini bahwa situs-situs itu, terutama yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad, dianggap suci oleh orang Islam sehingga berakibat pada tindakan syirik atau menyekutukan Tuhan.

Pemerintah Arab Saudi, misalnya, menghancurkan rumah istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah, dan menjadikannya sebagai toilet umum. Kemudian, kediaman sahabat Nabi Muhammad, Abu Bakar, telah berubah menjadi lokasi di mana Hotel Hilton berada. Tempat tinggal cucunya pun bertransformasi menjadi Starbucks di mana perempuan sempat dilarang masuk.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super TajirAl Sayyid Abd al Ghaffar/Library of Congress via The Atlantic

Alawi dan institusinya bahkan melaporkan bahwa pemerintah Arab Saudi berusaha memisahkan makam Nabi Muhammad dari masjid di Madinah. Menurut Alawi, makamnya tak bisa dipindahkan tanpa merusaknya sehingga ini sangat mengkhawatirkan.

Namun, ada juga yang menyebut latar belakang penghancuran itu adalah menurunnya harga minyak dunia. Pemerintah Arab Saudi kemudian menemukan cara untuk tetap mendapatkan pemasukan, yakni, melalui umrah dan haji yang setiap tahun jemaatnya pasti akan meningkat.

Muslim di Arab Saudi tak berani memprotes.

Mekah, Kota Suci Bagi Muslim Super Tajirmuseumofthecity.org

Alawi mengatakan bahwa warga Muslim di Arab Saudi tak sepenuhnya setuju dengan apa yang dilakukan pemerintah. Mereka takut generasi muda tak lagi bisa memahami dari mana agama mereka berasal. Sayangnya, mayoritas hanya bisa bungkam.

Ini disebabkan oleh kekhawatiran mereka akan dihukum karena mengkritik kebijakan pemerintah. Turki dan Iran pun disebut diam saja karena takut pemerintah Arab Saudi akan melarang jemaat dari kedua negara untuk beribadah.

"Tak ada yang berani berdiri dan mengecam vandalisme kultural ini. Kita sudah kehilangan lebih dari 500 situs penting. Saya harap sekarang belum telat untuk mengubah situasi," ujar Alawi.

Baca Juga: Qatar Terkucil, Iran Kirim 5 Pesawat Berisi Makanan

Topik:

Berita Terkini Lainnya