Malaysia Gelar Pemilu 9 Mei, Najib Akan Ditantang Mahathir

Pemilu kali ini dinilai janggal karena diselenggarakan di hari efektif.

Kuala Lumpur, IDN Times - Warga Malaysia akan mengikuti pemilu raya pada 9 Mei 2018 mendatang. Ini menyusul pembubaran parlemen yang diumumkan oleh Najib Razak pada Jumat (6/4). Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat meminta peresmian para calon dilakukan pada 28 April.

1. Mahathir Mohamad menjadi penantang Najib Razak

Malaysia Gelar Pemilu 9 Mei, Najib Akan Ditantang Mahathirinstagram.com/najib_razak

Pemilu raya ke-14 itu dapat dipastikan akan mempertemukan Najib Razak yang merupakan petahana dengan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Razak sendiri diusung oleh koalisi Barisan Nasional yang selama enam dekade menguasai Malaysia.

Menariknya, Mahathir sebelumnya adalah petinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang merupakan partai terbesar di Malaysia dan pemimpin Barisan Nasional. Ia berpisah dengan UMNO pada 2016 ketika partai itu mulai mendukung Razak. Mahathir mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang menjadi oposisi pemerintah.

Baca juga: Halimah Yacob, Capres Perempuan Melayu Pertama di Singapura

2. Mahathir dilaporkan bersekutu dengan mantan musuhnya yaitu Anwar Ibrahim

Malaysia Gelar Pemilu 9 Mei, Najib Akan Ditantang Mahathirinstagram.com/tunmahathir

Konstelasi politik di Malaysia juga tidak bisa diprediksi. Mahathir berseberangan dengan Najib padahal ia adalah orang yang menunjuk si petahana sebagai pemimpin UMNO pada 2009. Kemudian, Mahathir juga pernah sangat bermusuhan dengan mantan anggota UMNO, Anwar Ibrahim. 

Padahal, pada 1999 Anwar yang sempat menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri itu dipecat oleh Mahathir yang kala itu menjadi Perdana Menteri. Anwar pun dipenjara dan baru dibebaskan pada 2004. Kini, Mahathir dan Anwar dilaporkan berada dalam satu kapal untuk menyudahi kekuasaan Najib.

Keduanya pun memang mulai terlihat semakin akrab sejak awal tahun 2018. Ia juga menyatakan penyesalan telah memecat Anwar. "Dari sudut pandang politik, aku tak seharusnya melakukan itu. Ketika aku menjadi Perdana Menteri, aku berjanji takkan melakukan apapun yang membuat orang membenciku," kata Mahathir, seperti dikutip dari Straits Times.

3. Anggota oposisi menilai ada maksud tertentu di balik pemilihan tanggal pemilu raya

Malaysia Gelar Pemilu 9 Mei, Najib Akan Ditantang Mahathirinstagram.com/najib_razak

9 Mei adalah hari Rabu. Itu merupakan pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir sebuah pemilu raya Malaysia dilaksanakan pada hari aktif. Dikutip dari Straits Times, Wan Saiful Wan Jan yang adalah anggota oposisi menilai ada agenda tersembunyi di balik pemilihan tanggal itu.

Ia menuding Najib berusaha curang. "UMNO ingin jumlah pemilih rendah karena mereka tahu banyak sekali pemilih yang tak mendukung mereka," ujar anggota PPBM itu.

KPU Malaysia sendiri mengatakan bahwa warga yang tinggal di negara lain, misalnya Indonesia dan Singapura, tidak boleh memilih dengan mengirimkan surat suara, melainkan harus datang sendiri ke bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Baca juga: Chef Transgender Laporkan Restoran Nobu ke Komnas HAM Malaysia

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya