Ledakan di Konser Ariana Tewaskan 19 Orang, Manajemen Berduka

Polisi menduga ini terkait aksi terorisme.

Seperti dilaporkan CNN, sebuah ledakan terjadi ketika penyanyi asal AS, Ariana Grande, menggelar konser di Manchester Arena di Inggris pada Senin malam sekitar pukul 22.30 waktu setempat (22/5). Manajemen Ariana Grande pun sempat memberikan pernyataan terkait peristiwa ini.

Manajemen Ariana Grande mengaku turut bersedih atas peristiwa ini.

Ledakan di Konser Ariana Tewaskan 19 Orang, Manajemen Berdukafacebook.com/UniversalMusicGroup

Melalui akun Facebook resminya, manajemen Ariana Grande, Universal Music Group, merilis pernyataan mengenai peristiwa ledakan di Manchester.

"Kami sangat sedih mengetahui peristiwa memilukan di Manchester. Pikiran dan doa kami bersama dengan semua yang terkena dampak dari tragedi ini."

Begitu terdengar bunyi ledakan, penonton langsung berhamburan ke luar.

Ledakan di Konser Ariana Tewaskan 19 Orang, Manajemen Berdukaabcnews.go.com

Ivo Delgado, seorang saksi mata yang ditemui wartawan CNN, mengaku mendengar sebuah bunyi ledakan sesaat setelah Ariana Grande meninggalkan panggung. Ia kemudian melihat ada asap tebal di koridor utama lokasi konser.

Ia juga berkata ada asap tebal di panggung ketika ia dan penonton lainnya berhamburan ke luar. "Ledakannya sangat besar. Semua orang mulai berteriak dan berlari. Banyak orang tiarap juga. Kebingungan terjadi di mana-mana," ungkap Delgado.

Baca Juga: Teror di London Disebut Sebagai Serangan Terhadap Demokrasi

Setidaknya 19 orang tewas dan 50 lainnya terluka.

Ledakan di Konser Ariana Tewaskan 19 Orang, Manajemen Berdukanews.sky.com

Pihak kepolisian mengestimasi setidaknya hingga saat ini ada 19 orang tewas, sedangkan 50 lainnnya mengalami luka. Mayoritas korban adalah anak-anak muda yang menjadi penonton di konser Ariana Grande. Usai peristiwa ini polisi mengingatkan agar orang-orang jangan mendekati area Manchester Arena.

Kepolisian menduga ini terkait aksi terorisme.

Ledakan di Konser Ariana Tewaskan 19 Orang, Manajemen BerdukaSouth China Morning Post

Belum ada kejelasan mengenai penyebab ledakan maupun siapa pelakunya. "Sekarang peristiwa ini diperlakukan sebagai insiden terorisme sampai kepolisian mengetahui sebaliknya," ujar kepolisian Manchester.

Para penyidik tengah mencari tahu kemungkinan apakah ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri yang dilakukan di luar arena. Bahkan, ada rumor yang berkembang bahwa seorang pria di luar arena diidentifikasi sebagai terduga.

Baca Juga: Terkait Terorisme, Penembakan di Paris Diprediksi Pengaruhi Pilpres Prancis

Topik:

Berita Terkini Lainnya