Langka! Pria Jadi Anggota Minoritas di Badan Legislatif Ini

Biasanya parlemen dihuni sebagian besar oleh kaum adam...

Tasmania, IDN Times - Perempuan berjaya di badan legislatif Tasmania, Australia. Seperti dilaporkan BBC, publik memutuskan untuk memilih lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Ini merupakan catatan sejarah tersendiri bagi Australia.

1. 13 perempuan dan 12 laki-laki terpilih menjadi anggota dewan perwakilan rakyat setempat

Langka! Pria Jadi Anggota Minoritas di Badan Legislatif IniThe Mercury

Pemilihan legislatif diselenggarakan pada 3 Maret lalu. Perhitungan suara baru selesai minggu ini. Hasilnya diketahui bahwa ada 13 perempuan dan 12 laki-laki yang terpilih menjadi anggota dewan perwakilan rakyat daerah.

Sejumlah politisi lokal pun menyambut hasil itu dengan positif. Menurut mereka, itu adalah hasil yang "sangat menggembirakan". "Ini menunjukkan kepada perempuan-perempuan muda bahwa masa depan politik dan peran-peran kepemimpinan bisa dicapai," ujar Michelle O'Byrne yang merupakan wakil ketua Partai Buruh.

Baca juga: 'Sekolah Moralitas' Tiongkok Ajarkan Perempuan Ikhlas Dipukul Suami

2. Sebelumnya Australian Capital Territory (ACT) juga memilih lebih banyak perempuan

Langka! Pria Jadi Anggota Minoritas di Badan Legislatif Iniunsplash.com/Liam Pozz

Peristiwa tersebut merupakan hal langka. Sebelumnya hanya pernah terjadi sekali ketika perempuan mendominasi sebuah lembaga legislatif di daerah. Dikutip dari The Australian, pada 2016, Australian Capital Territory (ACT) memiliki lebih banyak anggota parlemen perempuan dibandingkan laki-laki.

3. Australia berada di peringkat 35 untuk keterwakilan perempuan di politik

Langka! Pria Jadi Anggota Minoritas di Badan Legislatif Iniunsplash.com/Dani Vivanco

Berdasarkan laporan World Economic Forum, Australia menempati peringkat 35 dalam urusan keterwakilan perempuan pada 2017. Peringkat tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya di mana Australia berada di ranking 20.

O'Byrne sendiri mengatakan bahwa kebijakan yang pro-perempuan penting untuk membuat angka keterwakilan perempuan di politik meningkat. "Ini menunjukkan bahwa jika kamu ingin mengubah komposisi parlemen, maka mengimplementasikan aturan juga membantu perubahan budaya yang mendorong perempuan untuk terlibat di politik," kata O'Byrne.

Baca juga: Perempuan Iran Ditahan Usai Memprotes Kewajiban Berhijab

Topik:

Berita Terkini Lainnya