Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri Medali

Terjadi setelah ada tentara Korea Utara yang kabur dan ditolong Korea Selatan.

Seoul, IDN Times - Seorang tentara Korea Utara berusaha kabur dari posnya dan melintasi perbatasan dengan Korea Selatan pada Senin (13/11). Ia ditembak oleh rekannya sendiri. Namun, tentara Korea Selatan dan Amerika Serikat menyelamatkan nyawanya.

Respons dua negara berbeda 180 derajat.

Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri MedaliANTARA FOTO/Park Se-yeon/News1 via REUTERS

Tentara Korea Utara tersebut sudah melewati titik Joint Security Area (JSA) yang dijaga tentara kedua negara dan tertembak di wilayah Korea Selatan. Masing-masing negara memberikan respons masing-masing menyusul insiden yang sangat jarang terjadi itu.

Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri MedaliYonhap

Dikutip dari Reuters, tentara gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang berhasil menyelamatkannya dianugerahi medali. Sedangkan pejabat intelijen, seperti dikutip oleh Yonhap, menyebut pemerintah Korea Utara justru mengganti 35 hingga 40 tentara yang tadinya menjaga JSA ketika insiden terjadi.

Baca juga: Kabur ke Korsel, Tentara Korut Ditembak Rekannya Sendiri

Foto milik diplomat senior Amerika Serikat mengindikasikan tentara Korea Utara yang berjaga berbeda dari yang sebelumnya.

Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri MedaliANTARA FOTO/REUTERS/Jacky Chen

Salah satu yang dijadikan bukti adalah foto yang diunggah Pelaksana Tugas Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Marc Knapper, yang mengunjungi JSA pada Rabu pagi (22/11). Foto itu memperlihatkan lima orang pekerja Korea Utara yang tengah menggali lubang yang dalam di sekitar area di mana tentara yang kabur ditembak.

Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri MedaliTwitter Marc Knapper

Mereka dikabarkan menanam pohon-pohon di area itu untuk semakin mempersulit siapapun yang berusaha kabur. Para pekerja itu diawasi oleh beberapa tentara. Pakaian yang dipakai para tentara itu sedikit berbeda dari seragam yang biasa dikenakan tentara Korea Utara di JSA.

Namun, pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan menolak untuk secara langsung mengonfirmasinya. "Kami benar-benar memantau pergerakan militer Korea Utara di JSA. Namun, ada batasan-batasan terkait apa yang kami bisa katakan tentang beberapa hal yang kami tahu," ujarnya.

Sejauh ini pihak Korea Utara belum memberikan pernyataan apapun. Sementara itu, kondisi tentara yang diidentifikasi dengan nama keluarganya itu dikabarkan sudah mulai membaik meski mengalami beberapa luka tembakan. Dokter yang merawatnya berkata bahwa tentara itu menganggap kembali ke Korea Utara sebagai mimpi buruk.

Baca juga: Miris, PBB Sebut Perempuan Korut Alami Malnutrisi dan Pemerkosaan

Topik:

Berita Terkini Lainnya