Kim Jong-un dan Moon Jae-in Berjabat Tangan di Perbatasan Korea

Pertemuan bersejarah antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Pyongyang, IDN Times - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, bertemu dan berjabat tangan dengan presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, di perbatasan kedua negara pada Jumat pagi (27/4). Pertemuan Tingkat Tinggi Korea tersebut dinilai bersejarah menyusul relasi kedua negara yang memanas selama bertahun-tahun sebelum akhirnya membaik pada Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang Februari lalu.

1. Kim jadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak akhir Perang Korea

Kim Jong-un dan Moon Jae-in Berjabat Tangan di Perbatasan KoreaYonhap News

Seperti dilaporkan media Korea Selatan, Yonhap News, kedua pemimpin pertama bertemu di perbatasan Area Keamanan Gabungan di Panmunjom. Kemudian, Kim mengundang Moon untuk menjejakkan kaki di wilayah Korea Utara.

Setelahnya, Kim dan Moon beranjak ke sisi Korea Selatan. Dengan itu, Kim menjadikan dirinya sebagai pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di tanah Korea Selatan sejak akhir Perang Korea pada 1953.

Baca juga: Jika Tak Puas, Trump Siap Tinggalkan Pertemuan dengan Kim Jong-un

2. Pertemuan Tingkat Tinggi Korea itu adalah yang ketiga kalinya dalam sejarah

Kim Jong-un dan Moon Jae-in Berjabat Tangan di Perbatasan Koreatwitter.com/martyn_williams

Kim dan Moon akan memulai pertemuan pada pukul 10.30 waktu setempat di sebuah lokasi dengan pengamanan ketat di Zona Demiliterisasi Korea bernama Rumah Perdamaian. Pertemuan Tingkat Tinggi tersebut bukan yang pertama kalinya terjadi.

Sebelumnya, pemimpin dua Korea bertemu pada 2000 dan 2007.Pada pertemuan pertama, presiden Korea Selatan, Kim Dae-jung, mengunjungi Bandara Internasional Pyongyang Sunan untuk melakukan dialog dengan Kim Jong-il. Salah satu poin penting yang dibahas adalah tentang wacana reunifikasi Korea.

Kemudian, pada pertemuan kedua yang kembali diselenggarakan di Pyongyang, presiden Korea Selatan, Roh Moo-hyun, bertemu dengan Kim Jong-il untuk membahas perkembangan hubungan serta perdamaian di Semenanjung Korea.

3. Kim dan Moon mengaku berkomitmen membuat "progres"

Kim Jong-un dan Moon Jae-in Berjabat Tangan di Perbatasan KoreaStraits Times

Pertemuan bersejarah antara kedua pemimpin menjadi sorotan dunia internasional. Moon sendiri mengatakan bahwa dialog bilateral antara Korea Utara dan Korea Selatan itu adalah simbol perdamaian. Keduanya mengaku siap membuat progres.

“Aku katakan ini di hadapan Presiden Moon dan para jurnalis di sini bahwa aku akan melakukan diskusi yang baik dengan Presiden Moon dengan sebuah sikap apa adanya, tulus dan jujur serta menghasilkan sesuatu yang baik,” ujar Kim sebelum pertemuan yang disiarkan langsung oleh televisi Korea Selatan.

Moon pun membalas pernyataan Kim dengan berkata,”Momen ketika Pemimpin Kim melintasi Batas Demarkasi Militer, Panmunjom menjadi sebuah simbol perdamaian, bukan simbol perpecahan. Sekali lagi aku ingin menunjukkan rasa hormat terhadap keputusan Pemimpin Kim Jong-un untuk membuat diskusi hari ini menjadi mungkin."

Baca juga: Pejabat Korea Selatan Sarankan Kim Jong-un Stop Merokok

Topik:

Berita Terkini Lainnya