Khawatir Menyontek, Sekolah Minta Siswa ini Lepas Bra
AP Photo/Saurabh Das via qz.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lagi-lagi India bermasalah dengan pelecehan seksual. Peristiwa terbaru yang sangat di luar nalar terjadi pada Minggu (7/5). Kejadian itu terjadi dia sebuah daerah bernama Kerala. Ceritanya berasal dari seorang siswa berusia 18 tahun yang akan mengikuti ujian masuk sebuah sekolah kedokteran.
Siswa tersebut mengaku diminta melepas bra karena dikhawatirkan akan menyontek.
AP Photo/Saurabh Das via qz.comDikutip dari media India ndtv.com, ia mengaku bahwa panitia ujian di sekolah tersebut memintanya untuk melepaskan bra jika ingin mengikuti ujian. Alasannya adalah faktor keamanan untuk mencegahnya menyontek.
Menurut keterangan si siswa, alat pendeteksi metal berbunyi ketika ia tengah berjalan melewatinya. Kemudian, panitia memintanya melepaskan bra. Karena waktu sudah tinggal sedikit sebelum ujian dimulai, ia tak memiliki pilihan lain.
Ibu dari siswa tersebut yang menunggunya di luar tempat ujian berkata,"Putriku masuk ke tempat ujian dan kembali beberapa menit kemudian untuk menitipkan branya." Bukan hanya itu, ia juga mengaku bahwa ia harus menempuh jarak 2,5 kilometer pada pukul 8.30 pagi untuk membeli bawahan lain sebab warna hitam yang dipakai sang putri tak diizinkan untuk dipakai.
Baca Juga: Ada Polisi Anti Pelecehan Seksual, Warga India Malah Merasa Tak Nyaman
Siswa lain dilaporkan harus melepaskan kancing celana jeans juga.
ndtv.comSiswa lain yang memakai celana jeans juga dilaporkan diminta untuk melepaskan kancingnya karena alat pendeteksi metal berbunyi ketika ia melewatinya. Sang ayah berkata,"Ia kembali dari bagian keamanan. Saya menggunakan sebuah pisau untuk melepaskan kancingnya dan menyuruhnya kembali ke tempat ujian. Kemudian saya pergi ke sebuah toko yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi ujian dan membeli pakaian baru untuknya."
Pihak sekolah mengaku tak tahu menahu tentang kejadian tersebut.
Kunal Patil/HT PhotoAturan berpakaian untuk siswa yang mengikuti ujian masuk tersebut sangat ketat. Misalnya, peserta harus memakai pakaian tipis dengan lengan yang tak memiliki kancing besar atau bros, serta rok dan sandal dengan hak rendah. Mereka dilarang memakai sepatu. Sang siswa mengaku usai kejadian tersebut rasa percaya dirinya semakin anjlok.
Kepala Sekolah di sekolah tersebut mengaku tak tahu menahu ada kejadian seperti itu. "Saya tak tahu dari mana cerita itu berasal," katanya. Ia kemudian menambahkan bahwa,"Kami memiliki instruksi jelas bila alat pendeteksi metal berbunyi, makan tak ada yang boleh masuk ke dalam. Kapanpun berbunyi, kami berkata kepada siswa untuk melepaskan apa yang mereka pakai."
Baca Juga: Dinilai Merugikan, Jutaan Wanita Muslim India Tuntut Pelarangan Talak Tiga
Berita Terkini Lainnya
