Kekeringan Membuat Orang Tua Paksa Anaknya Jual Diri

Warga miskin rentan jadi korban bencana kekeringan di Kenya.

Sejumlah wilayah di Kenya dilanda kekeringan. Warga yang hidup di bawah garis kemiskinan pun menjadi korban pertamanya. Mereka mengalami kelaparan karena tak mampu mengeluarkan biaya demi memenuhi kebutuhan pangan. Para orangtua yang memiliki anak perempuan pun memaksa mereka untuk bekerja.

Mereka dipaksa menjadi tuna susila.

Kekeringan Membuat Orang Tua Paksa Anaknya Jual DiriKellie Ryan/IRC

International Rescue Committe (IRC) mempublikasikan hasil temuan mereka di lapangan bahwa banyak perempuan, termasuk yang masih berusia 12 tahun, dipaksa untuk menjadi tuna susila, bahkan melakoni pernikahan paksa demi mendapatkan uang.

Menurut badan kemanusiaan tersebut, kekerasan berbasis gender tersebut meningkat seiring dengan semakin buruknya bencana kekeringan di salah satu wilayah bernama Turkana. "Kekeringan yang terjadi saat ini telah menyebabkan kelangkaan pangan dan peningkatan jumlah perempuan yang membutuhkan bantuan — terutama sekarang ini," tutur Direktur Pelaksana IRC untuk Kenya, Conor Philips.

Baca Juga: Hamil karena Diperkosa, Gadis 10 Tahun Ini Minta Aborsi

Bayarannya sangat tidak setimpal.

Kekeringan Membuat Orang Tua Paksa Anaknya Jual DiriKellie Ryan/IRC

Mereka kemudian terpaksa pindah dari kampung halaman ke wilayah perkotaan untuk menjajakan seks. Bayaran yang mereka terima sangat kecil. IRC mencontohkan bahwa ada yang dibayar kurang dari Rp 13.000 untuk satu kali hubungan badan.

Praktik yang tak lain adalah perbudakan seks ini harus mereka jalankan karena mayoritas merupakan tulang punggung keluarga di mana adik-adik mereka, bahkan anak mereka sendiri, sangat bergantung kepada mereka.

Kekerasan seksual menjadi hal biasa.

Kekeringan Membuat Orang Tua Paksa Anaknya Jual DiriKellie Ryan/IRC

IRC sempat menemukan ada 320 anak perempuan berusia antara 12 hingga 17 tahun menjajakan diri di salah satu kota bernama Lodwar. Keesokan harinya, 88 di antaranya mendatangi fasilitas milik IRC mengonfirmasi bahwa mereka terlibat dalam prostitusi karena kekeringan dan kelangkaan pangan. Mereka semua berasal dari wilayah miskin di Kenya.

IRC menemukan satu kasus di mana seorang anak perempuan berusia enam tahun diperkosa oleh seorang pria yang menampungnya dan sang ibu agar tetap bisa makan. Di kasus lain, ada pula perempuan yang terpaksa menjadi tuna susila setelah diperkosa. Semua demi memenuhi kebutuhan yang sangat fundamental dan merupakan hak paling dasar dari umat manusia.

Baca Juga: Saat Bocah Laki-laki Afghanistan Dipaksa Layani Para Pria Tua

Topik:

Berita Terkini Lainnya