Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan Trump

Hanya mengecam, belum ada tindakan nyata

Istanbul, IDN Times - Negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah mengeluarkan pernyataan keras terkait keputusan unilateral Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka juga menegaskan bahwa Palestina berhak menjadi negara sendiri dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

1. Belum ada kejelasan tentang langkah nyata yang akan diambil.

Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan TrumpANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal

Meski kecaman itu ada, tapi hingga saat ini masing-masing negara belum menentukan langkah nyata yang akan mereka ambil baik terhadap Israel maupun Amerika Serikat.

Jika hanya kecaman, bukan tak mungkin Amerika Serikat tetap pada keputusannya selama Trump masih berkuasa.

2. Ada keraguan bahwa semua anggota OKI siap bermusuhan dengan Amerika Serikat dan Israel.

Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan TrumpTwitter Pramono Anung

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah yang paling mengecam keras Trump dan Israel. Ia berkata akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, tak sedikit yang meragukannya.

Selama beberapa tahun terakhir, Erdogan sudah tercatat beberapa kali memprotes Israel, bahkan hubungan kedua negara sempat memburuk.

Namun, seperti dilaporkan Reuters, Israel dan Turki punya perjanjian kerja sama untuk membangun jalur pipa yang akan menghubungkan ladang minyak Leviathan ke Turki.

Menurut perjanjian itu, pembangunan jalur tersebut akan memakan waktu empat tahun. Turki juga adalah anggota NATO yang berarti berada dalam satu kubu dengan Amerika Serikat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan enam usulan sebagai respons dari keputusan Trump. Salah satunya adalah meminta negara-negara yang punya hubungan diplomatik dengan Israel untuk "meninjau kembali hubungan itu".

Akan tetapi, Jokowi tak secara lantang meminta negara anggota OKI yang berhubungan dengan Amerika Serikat untuk melakukan tindakan serupa. Padahal, Trump selaku presiden Amerika Serikat yang mengumumkan pengakuan Yerusalem adalah ibu kota Israel.

3. Lebih banyak negara anggota OKI yang pro-Amerika Serikat.

Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan TrumpANTARA FOTO/REUTERS/Kayhan Ozer

Koresponden BBC yang bertugas meliput OKI, Mark Lowen, melaporkan bahwa negara kunci di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Mesir hanya mengirimkan menteri mereka ke konferensi tersebut. Ini membuat publik bertanya-tanya apakah OKI memang benar-benar berkomitmen untuk mendukung Palestina.

Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan TrumpTwitter Mark Lowen

"Pernyataan keras dari @OIC_OCI hari ini tapi akankah ada langkah nyata? Sejumlah negara anggota hanya mengirimkan menteri mereka (sebuah tanda akan ekspektasi yang rendah), beberapa pemerintah lebih pro-#Trump daripada yang lainnya, ada tensi lama Sunni-Syiah—dan reaksi di jalan terhadap isu #Yerusalem terbilang tidak terdengar."

Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan TrumpTwitter Mark Lowen

"Pernyataan bersama oleh @OIC_OCI menyerukan semua negara untuk mengakui #Palestina yang merdeka dengan #Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya; mengecam langkah #Trump sebagai "tidak sah" dan meminta #PBB untuk menegaskan kembali status kota (sebagai ibu kota dua negara). Akankah @realDonaldTrump mendengarkan ini? Sepertinya tidak."

Baca juga: Minta Warga Palestina Pasrah, PM Israel Bawa-bawa Kitab Suci

Topik:

Berita Terkini Lainnya