Kabur ke Korsel, Tentara Korut Ditembak Rekannya Sendiri

Panmunjom, IDN Times - Seorang tentara Korea Utara mencoba kabur dari posnya menuju Korea Selatan pada Senin (13/11). Tentara yang mengenakan seragam perang tersebut ditembak oleh rekan-rekannya sendiri di bagian pundak dan siku. Hingga saat ini belum diketahui seperti apa perkembangan kondisinya.

Beruntung, tak ada saling tembak antara militer Korea Utara dan Korea Selatan.

Dikutip dari Korea Joongang Daily, tentara Korea Utara itu berusaha untuk menyeberangi Joint Security Area (JSA) yang dipantau oleh militer dari kedua negara. Sejumlah anggota tentara Korea Utara kemudian berupaya menghentikannya dengan memberikan beberapa tembakan.

Menurut pejabat militer kedua negara, tentara tersebut diketahui akan berlari menuju bangunan yang dikenal dengan nama Freedom House yang berlokasi desa netral bernama Panmunjom di perbatasan kedua negara pada pukul 15.31 sore.

Beruntungnya, tak ada tembakan militer Korea Utara yang sampai melewati perbatasan ke Korea Selatan sehingga kejadian saling tembak antara militer kedua negara di Zona Demiliterisasi (DMZ) bisa dihindari. Tentara yang terluka itu pun dibawa oleh militer Korea Selatan menggunakan helikopter PBB dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Baca juga: 2 Juta Orang Diprediksi Akan Tewas Akibat Nuklir Korea Utara

Meski begitu, Korea Selatan mengantisipasi adanya provokasi dari Korea Utara.

Menyusul kejadian tersebut, seorang pejabat militer Korea Selatan yang tak bersedia disebutkan namanya pun berbicara kepada Yonhap. "Pihak militer tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya provokasi-provokasi dari militer Korea Utara dan menjaga kesiagaan penuh."

Menurut media Korea Selatan, kejadian kaburnya tentara Korea Utara terbilang sangat langka. Salah satu peristiwa mematikan di mana saling tembak terjadi antara tentara Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah saat seorang warga Uni Soviet, Vasily Yakovlevich Matuzok, berusaha kabur melewati DMZ di Panmunjom.

Matuzok yang berusia 22 tahun mencoba lari dari Korea Utara menuju Korea Selatan untuk mendapatkan asylum atau perlindungan pada 23 November 1984. Tentara dari tiga negara tersebut beradu tembak yang menyebabkan seorang tentara Korea Selatan tewas dan satu tentara Amerika Serikat terluka. Dua peristiwa serupa terjadi 1998 dan 2007.

Baca juga: Sambangi Korsel, Trump Sesumbar Siapkan Tindakan Militer bagi Korut