Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di Dunia

Badass!

Mayoritas negara masih melarang wanita untuk terlibat dalam peperangan di garis depan secara langsung, apalagi dikelompokkan sendiri ke dalam kategori pasukan khusus. Salah satunya di Indonesia. Secara sederhananya, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tidak mungkin, untuk saat ini, diisi oleh para wanita.

Namun, itu cerita lampau di negara lain. Kini, Norwegia menabrak batasan jender dalam militer dengan memperkenalkan sebuah pasukan elit yang semuanya terdiri dari para wanita. Ini merupakan pasukan khusus wanita pertama di dunia.

Pasukan tersebut diberi nama Jegertroppen atau dalam Bahasa Indonesia berarti Pasukan Pemburu.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

Namanya terdengar sangat macho, yakni, Jegertroppen atau Pasukan Pemburu. Dikutip dari NBC News yang melakukan reportase eksklusif tentang Jegertroppen ini, pasukan khusus wanita itu telah mulai dibentuk sejak 2014 lalu.

Pada awalnya, tak sedikit yang meragukan keberlangsungan dan keberhasilan program Jegertroppen ini. Tapi rupanya ada lebih dari 300 wanita yang mendaftarkan diri pada tahun pertama. Ini menunjukkan wanita juga punya minat terhadap dunia militer dan rasa ingin membela negara yang sama besarnya dengan pria.

Baca Juga: Wow! Inilah 7 Tentara Wanita Paling Hebat di Dunia

Jegertroppen dibentuk karena kesadaran tingginya kebutuhan pasukan khusus wanita dalam perang.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

Perang memang bukan hal baru. Hanya saja, kebutuhan akan pasukan wanita baru disadari setelah Komando Pasukan Khusus Bersenjata Norwegia ikut berperang di Afghanistan. Di beberapa titik, tentara pria dilarang untuk berkomunikasi dengan wanita.

Konsekuensinya sangat buruk terhadap pengumpulan informasi dan pembangunan hubungan dengan komunitas setempat. Peran mereka sangat besar dalam peperangan. Tak hanya sebagai penasihat untuk polisi khusus Afghanistan dan pasukan yang ditugaskan saat ada penangkapan, tapi juga peran feminin yang selama ini cukup sulit dilakukan oleh pasukan pria.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

"Kita membutuhkan tentara wanita untuk menjaga wanita dan anak-anak di bangunan-bangunan yang kami geledah," ujar Kolonel Frode Kristofferson yang merupakan Komandan Pasukan Khusus Norwegia. Setelah empat tahun berlatih, Kristofferson sangat optimis dengan perkembangan Jegertroppen. "Kami siap menerjunkan mereka kapanpun dibutuhkan," tegas Kristofferson.

Kualifikasi yang harus dipenuhi sangat berat.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

Karena status Jegertroppen sebagai pasukan khusus yang elit, maka persyaratan untuk bisa menjadi bagian di dalamnya pun tak main-main. Misalnya, peserta harus bisa berlari sepanjang 6,4 km dengan membawa beban seberat 27 kg dan harus mencapai garis finis dalam waktu maksimal 52 menit.

Tonje, seorang wanita berusia 22 tahun yang menjadi anggota Jegertroppen, mengaku program ini membuktikan wanita bisa melakukan pekerjaan sama baiknya dengan pria, bahkan di area yang selama ribuan tahun didominasi oleh lawan jenis.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

"Kami membawa beban yang sama beratnya dengan pria. Kami melakukan tugas yang sama," ujarnya. Berdasarkan pengakuannya, beban yang harus dibawa untuk latihan parasut, ski, serta bertarung di medan berat melebihi 45 kg. "Saya yang paling kecil di antara yang lain, jadi saya seperti menggendong diri saya sendiri," kata Tonje.

Solidaritas di antara sesama anggota sangat baik.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

Ole Vidar, pemimpin latihan, berkata bahwa Jegertroppen memiliki kemampuan yang tak kalah baik dari tentara pria. Ia bahkan berkata di beberapa latihan terakhir, salah satu anggota menembak lebih jitu dari beberapa tentara pria.

"Dengan kemampuan yang kami dapat tahun ini, saya pikir kita pasti mampu menjadi lebih baik dan menjadi tentara yang sangat bagus, mungkin sebagus tentara pria," ucap Mari, anggota Jegertroppen yang berusia 20 tahun.

Jegertroppen, Pasukan Khusus Wanita Pertama di DuniaCarolina Reid/NBC News

Meski berkutat di bidang yang keras dan sangat kompetitif, tapi para wanita perkasa ini tak melupakan rasa persaudaraan dan solidaritas di antara mereka. Vidar sendiri menyebutkan bahwa rasa solidaritas antar anggota sangat tinggi. Bahkan, itu juga berdampak positif kepada para tentara pria.

"Mereka menyaksikan para wanita (anggota Jegertroppen) saling membantu satu sama lain, maka para pria juga semakin baik dalam melakukannya," tutur Vidar. Setelah empat tahun berlangsung, Jegertroppen juga mampu meningkatkan citra para wanita di Norwegia.

Baca Juga: Inilah Potret Para Pejuang Wanita yang Ditakuti ISIS Lebih dari Tentara Militer Manapun 

Topik:

Berita Terkini Lainnya