Hampir 140 Imam di Inggris Tolak Salatkan Jenazah Teroris

Teroris dinilai sebagai pembunuh berdarah dingin dan berlawanan dengan Islam.

Dewan Muslim Inggris, sebuah lembaga perwakilan Muslim nasional di Britania Raya, mengeluarkan pernyataan resmi sehubungan dengan aksi terorisme di Manchester dan London. Mereka tak hanya mengecam tindakan keji tersebut, tapi juga mengeluarkan sikap tegas terkait pelaku terorisme.

Dewan Muslim Inggris menilai para teroris adalah pembunuh berdarah dingin.

Hampir 140 Imam di Inggris Tolak Salatkan Jenazah TerorisOli Scarff via thestar.com

Pengurus dari Dewan Muslim Inggris menyatakan bahwa mereka sangat terpukul dengan peristiwa tragis yang menimpa Inggris. Mereka menyebut bahwa para pelaku teror adalah pembunuh.

Kami, sebagai imam dan pemuka agama Islam, sangat mengecam keras serangan teror yang terjadi baru-baru ini di Manchester dan London. Datang dari beragam latar belakang dan dari seluruh Inggris dan merasakan penderitaan yang dirasakan oleh bangsa ini, kami bersama-sama menyatakan rasa terkejut dan kemarahan yang sangat dalam kepada para pembunuh berdarah dingin ini.

Para teroris, menurut Dewan Muslim Inggris, mencari legitimasi keagamaan melalui tindakan tak manusiawi tersebut. Namun, mereka dengan tegas menyatakan bahwa aksi terorisme tersebut tidak akan pernah mendapatkan legimitasi maupun simpati dari siapapun, termasuk para imam.

Mereka berharap agar Tuhan menghukum para teroris sesuai dengan perbuatan jahat yang dilakukan. "Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip keagamaan menjauhkan mereka dari hubungan dengan komunitas kami karena perlindungan terhadap setiap hidup manusia adalah prinsip dasar (dalam Islam)," tulis Dewan Muslim Inggris.

Baca Juga: Belum Bayar, Saksi Mata Teror London Kembali ke Restoran

Para imam pun menolak untuk menyalatkan jenazah teroris.

Hampir 140 Imam di Inggris Tolak Salatkan Jenazah TerorisOli Scarff via thestar.com

Sebuah langkah yang tak pernah terduga diambil oleh Dewan Muslim Inggris. Mereka memutuskan untuk menolak melakukan salat jenazah maupun semua ritual Islam kepada para pelaku terorisme. Berikut ini bunyi pernyataan mereka:

Sebagai konsekuensinya, dan dilatarbelakangi oleh prinsip etis lainnya yang sangat penting dalam Islam, kami tidak akan melaksanakan salat jenazah tradisional Islam untuk para pelaku teror dan kami mendorong imam dan pemimpin agama Islam lainnya untuk mengikuti langkah ini. Ini karena aksi mereka tak bisa dibenarkan dan sangat berlawanan dengan ajaran Islam.

Dewan Muslim Inggris pun menggarisbawahi bahwa "para pembunuh keji itu ingin memecah belah masyarakat dan menanamkan rasa takut" oleh karena itu pemuka agama Islam "akan memastikan mereka gagal". Terakhir, Dewan Muslim Inggris menegaskan para teroris menodai Islam dan Nabi Muhammad. Mereka pun berdoa untuk kedamaian dan persatuan di Inggris dan seluruh dunia.

Baca Juga: Murah, Mobil dan Pisau Jadi Senjata Baru Para Teroris 

Topik:

Berita Terkini Lainnya