Generasi Muda Malas Punya Anak, Pemerintah Jepang Panik

Hampir 70 persen jomblo!

Kabar buruk datang dari Jepang. Negeri Sakura itu sudah terperangkap dalam krisis populasi karena generasi mudanya malas untuk memiliki anak. Pemerintah pun melakukan berbagai cara untuk mendukung para orang muda yang di usia produktif untuk segera memiliki anak demi menyelamatkan negara.

Populasi anak di usia 14 tahun ke bawah semakin jatuh dalam 36 tahun terakhir.

Generasi Muda Malas Punya Anak, Pemerintah Jepang Paniklifeoutofoffice.com

Dikutip dari Japan Times, Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang merilis data yang menunjukkan per 1 April 2017 angka populasi anak berusia 14 ke bawah, termasuk yang non warga negara Jepang, berkurang sebanyak 170.000 dibandingkan tahun lalu.

Jumlah populasi anak dalam sensus terakhir hanya mencapai 15, 71 juta. Ini merupakan angka terendah sejak pemerintah pertama kali mencatatnya pada 1950. Selama 36 tahun berturut-turut populasi anak-anak di Jepang terus mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Penduduk Jepang Hanya Tinggal 1 Orang Pada Tahun 3766

Kondisi ini berdampak buruk terhadap perekonomian Jepang.

Generasi Muda Malas Punya Anak, Pemerintah Jepang Panikimpressivemagazine.com

Karena generasi tua yang mendominasi sudah mulai berguguran, maka idealnya generasi muda yang mengambil alih. Sayangnya, ini sulit terjadi di Jepang karena faktor demografis tersebut. Angkatan muda yang semestinya siap untuk memacu perkembangan negara justru berjumlah sangat sedikit.

Akibatnya, angkatan kerja yang tersedia pun berkurang banyak. Seperti dilaporkan oleh nationalinterest.org, Jepang hanya memiliki tiga orang di usia produktif untuk satu orang pensiunan, dan perbandingan ini akan terus menurun pada 2030.

Maka, kurang dari dua pekerja harus memproduksi dan membiayai konsumsi mereka sendiri dan separuh pensiunan. Ini menjadi beban finansial tersendiri bagi pemerintah Jepang yang menghadapi stagnansi ekonomi sejak lebih dari dua dekade lalu.

Pemerintah pun memutar otak untuk mengatasi persoalan tersebut.

Generasi Muda Malas Punya Anak, Pemerintah Jepang Panikculturewhiz.org

ejak terpilih pada Desember 2012 lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe berjanji untuk menyelesaikan masalah krisis populasi Jepang tersebut. Ia mengampanyekan pemberdayaan perempuan dan kebijakan yang mendukung setiap warga negara yang memiliki anak.

Bahkan, sejumlah pemerintah daerah di Jepang melangkah lebih jauh dengan membuat program kencan instan di mana pemerintah menggelar acara untuk anak-anak muda yang ingin menemukan jodoh potensial mereka. Beberapa juga didukung untuk memiliki robot bayi untuk merangsang naluri orangtua.

Tingkat kesuburan warga Jepang memang yang terendah di dunia. Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 2016 lalu ditemukan bahwa hampir 70 persen generasi muda usia 18 hingga 34 tahun tidak menikah dan tidak terlibat dalam sebuah hubungan.

Baca Juga: Populasi Makin Anjlok, Rakyat Jepang Akan Diberikan 'Robot Bayi'

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya