Pamerkan Gambar Menstruasi, Stasiun Ini Tuai Protes

"Tak Apa-apa (Aku Hanya Berdarah)"

Stockholm, IDN Times - Stasiun bawah tanah di Stockholm, Swedia, tak hanya dikenal sebagai tempat menunggu kereta. Disebut tunnelbana, stasiun itu juga populer sebagai galeri seni tempat beragam karya dipajang secara permanen. Mulai dari seni tentang hak perempuan, hingga lingkungan hidup, semua ada di sana. Namun, satu karya menuai protes penumpang baru-baru ini.

Karya itu menggambarkan seorang perempuan menstruasi.

Pamerkan Gambar Menstruasi, Stasiun Ini Tuai ProtesJanet Carr

Seperti dilaporkan The Guardian, seniman grafis Liv Strömquist, menampilkan sebuah karyanya yang memperlihatkan seorang perempuan bermain seluncur es dan darah menstruasi tampak muncul dari celananya. Gambar itu diberi caption: Tak Apa-apa (Aku Hanya Berdarah).

Strömquist sendiri dikenal sebagai seorang penulis buku yang kental mempromosikan pandangan feminis. Menurutnya, karyanya itu ditujukan untuk membawa ketenangan kepada para penumpang yang stress dan lelah.

Baca juga: Nepal Akan Penjarakan Pelaku Ritual "Gubuk Menstruasi"

Sejumlah penumpang mempertanyakan kepantasan isi karya itu.

Pamerkan Gambar Menstruasi, Stasiun Ini Tuai ProtesTwitter Tova

Tujuan Strömquist tak sepenuhnya tercapai. Pasalnya, ada sejumlah penumpang yang merasa tak nyaman dengan apa yang ditampilkan Strömquist. Mereka mengungkapkan protes melalui Twitter. Misalnya, salah satu orangtua mengaku tak tahu bagaimana menjelaskan gambar itu kepada balitanya.

Ada juga yang mempertanyakan apakah gambar seperti itu pantas dipamerkan di tempat umum. "Bagus! Sekarang orang Stockholm bisa menikmati menstruasi bahkan ketika di stasiun bawah tanah," sindir seorang warganet. Kemudian, yang lainnya mengunggah cuitan,"Tak cukup kamu menstruasi sebulan sekali. Sekarang kamu akan diingatkan juga setiap kali naik kereta bawah tanah."

Sementara itu, seorang blogger Afrika Selatan bernama Janet Carr, menulis bahwa ia ragu dengan apa yang ia rasakan terhadap adanya gambar-gambar itu. "Aku senang karena ada keterbukaan saat ini tentang fungsi-fungsi yang berkaitan dengan tubuh seperti menstruasi," tulisnya. Namun, ia kemudian menambahkan, "Aku tak yakin apakah gambar-gambar sebesar itu adalah apa yang ingin aku lihat setiap hari."

Strömquist sendiri mengaku sudah terbiasa dengan kontroversi yang disebabkan oleh karya-karyanya. Meski begitu, ia merasa gambar tersebut penting untuk membuka diskusi tentang topik-topik tabu. "Aneh saja kalau itu dianggap provokatif karena itu adalah sesuatu yang kita lihat setiap hari. Aku kesulitan memahaminya," tambahnya.

Baca juga: Hanya karena Menstruasi, Gadis Ini Diasingkan di Kandang Hewan Hingga Tewas!

Topik:

Berita Terkini Lainnya