Fotonya Dicatut, Melania Trump Tuntut Sekolah di Kroasia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, menuntut Americki Institut yang merupakan sebuah sekolah berbahasa Inggris di Kroasia. Pasalnya, sekolah tersebut menggunakan fotonya tanpa izin untuk sebuah iklan.
Fotonya dipajang pada papan reklame dengan tulisan berbahasa Inggris "Just imagine how far you can go with a little bit of English" atau yang berarti "Bayangkan seberapa jauh kamu bisa melangkah dengan sedikit kemampuan Bahasa Inggris".
Pendiri sekolah itu punya alasan mengapa pihaknya memakai foto Melania Trump.
Papan reklame tersebut muncul minggu lalu di ibu kota Kroasia, Zagreb. Dikutip dari BBC, pendiri Americki Institut, Brett Campbell, mengaku bahwa dengan memakai foto istri Donald Trump itu, ia bisa mengingatkan masyarakat tentang bagaimana pengetahuan adalah sesuatu yang wajib dimiliki jika ingin mendapatkan kesuksesan internasional.
"Kami menyaksikan gelombang emigrasi dari warga Kroasia yang mencari keberuntungan mereka di negara-negara Anglo Saxon seperti Irlandia, Kanada, Australia. Jika kamu mampu berbahasa Inggris, dalam kondisi sekarang ini kamu bisa melangkah sangat jauh. Dan kami bisa membantumu," ujarnya.
Editor’s picks
Melania sendiri adalah perempuan kelahiran Slovenia di Eropa timur yang tidak mewajibkan warganya untuk memakai Bahasa Inggris. Ia pindah ke Amerika Serikat untuk menjadi seorang model sebelum akhirnya menikah dengan Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump.
Baca juga: Temani Suami, Melania Trump Pakai Mantel Rp 684 Juta
Papan reklame tersebut sudah diturunkan.
Usai mengancam akan menuntut kepada sekolah tersebut, papan reklame itu kemudian diturunkan. Pengacara Melania, Natasa Pirc-Musar, berkata,"Aku puas dengan fakta bahwa sekola itu mengaku bahwa mereka sudah melanggar hukum dan bahwa mereka siap menurunkan papan reklame dan iklan di Facebook. Kami masih menganalisa kemungkinan adanya langkah-langkah hukum berikutnya."
Sementara itu, juru bicara Americki Institut, Ivis Buric, meminta maaf atas tindakan yang dilakukan institusinya. "Kami sangat menyesal bahwa ada kesalahpahaman yang memandang papan reklame itu sebagai olokan kepada Ibu Negara Amerika Serikat," ucapnya.
Baca juga: Diduga Mencemarkan Nama Baik, Melania Trump Gugat Daily Mail Rp 2 Triliun!