Pastikan Kebocoran Data, Facebook Hubungi 87 juta Penggunanya

Ada lebih dari satu juta pengguna yang masing-masing berada di Inggris, Filipina dan Indonesia.

Los Angeles, IDN Times - Ada kemungkinan bahwa data 87 Juta pengguna Facebook telah bocor ke tangan Cambridge Analytica. Oleh karena itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengaku akan menempuh sebuah cara untuk memastikan hal tersebut.

1. Facebook akan mengontak para pengguna

Pastikan Kebocoran Data, Facebook Hubungi 87 juta Penggunanyainstagram.com/zuck

Dikutip dari The Guardian, Facebook segera mengirimkan sebuah pesan rinci kepada 87 pengguna yang menjadi korban kebocoran data pada Senin (9/4). Pesan tersebut untuk memastikan apakah data mereka memang sudah disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.

Facebook sendiri mengumumkan bahwa sebanyak 70 juta pengguna adalah orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat. Kemudian, ada data dari lebih dari satu juta pengguna yang masing-masing berada di Inggris, Filipina dan Indonesia diduga telah bocor.

Baca juga: Data 87 Juta Pengguna Facebook Bocor, Mark Zuckerberg Enggan Mundur

2. Pesan dari Facebook berisi informasi tentang aplikasi apa saja yang diakses pengguna

Pastikan Kebocoran Data, Facebook Hubungi 87 juta Penggunanyaunsplash.com/William Iven

Skandal kebocoran data pengguna Facebook terungkap setelah whistleblower Christopher Wylie mengaku Cambridge Analytica mengumpulkannya melalui aplikasi thisisyourdigitallife. Aleksandr Kogan, akademisi dari Cambridge University, bekerja sama dengan firma bermarkas di London itu untuk membayar pengguna Facebook agar mau mengakses aplikasi tersebut.

Facebook pun melihat ke rincian aplikasi apa saja yang sudah diakses para pengguna dan akan mengirimkannya kepada mereka. Sebab kemungkinan besar aplikasi itu juga mengambil data mereka dan menggunakannya tanpa izin. Pengguna bebas untuk segera menutup akses tersebut.

3. Facebook cabut akses firma lain yang diduga beroperasi seperti Cambridge Analytica

Pastikan Kebocoran Data, Facebook Hubungi 87 juta Penggunanyaunsplash.com/Tim Bennett

CNBC melaporkan bahwa Facebook berniat untuk memblokir sebuah firma analisis bernama CubeYou setelah ada dugaan cara beroperasinya sama dengan Cambridge Analytica. CNBC memberitahu Facebook bahwa CubeYou membuat kuis seperti "You Are What You Like".

CubeYou sendiri menulis bahwa itu untuk "penelitian akademik nirlaba yang tak berhubungan sama sekali dengan entitas atau tujuan komersial lainnya". Padahal, menurut penemuan CNBC, CubeYou membagikan data pengguna kepada pihak ketiga tanpa izin.

"Fakta bahwa CubeYou bisa sengaja salah melabeli tujuan kuis mereka—dan bahwa Facebook tak melakukan apapun untuk menghentikannya sampai CNBC menunjukkan masalahnya—mengindikasikan platform itu tak punya cukup kontrol atas aktivitas tersebut," tulis CNBC.

Baca juga: Lebih Dari 1 Juta Data Pengguna Facebook Indonesia Dicuri

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya