Disebut sebagai Ancaman, Tiongkok Sebut AS Bemental Kuno

Dikira masih zaman perang dingin kali

Beijing, IDN Times - Pemerintah Tiongkok mengecam Gedung Putih yang baru saja merilis kebijakan keamanan nasional terbarunya. Dikutip dari BBC, dalam dokumen tersebut, Amerika Serikat mendiskripsikan Tiongkok dan Rusia sebagai rival.

1. Amerika Serikat menilai kedua negara memberikan ancaman

Disebut sebagai Ancaman, Tiongkok Sebut AS Bemental KunoANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri

Menurut persepsi ancaman Amerika Serikat, Tiongkok dan Rusia adalah dua negara yang menantang kekuatan, kepentingan dan pengaruh Gedung Putih sehingga pergerakan mereka harus diwaspadai. 

"Mereka berniat untuk membuat perekonomian kurang bebas dan adil, untuk meningkatkan militer mereka, dan mengontrol informasi serta data. Tujuannya menekan masyarakat mereka dan memperluas pengaruh mereka," tulis dokumen tersebut.

Baca juga: Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan Trump

2. Ada beberapa klaim yang disebutkan Amerika Serikat tentang Tiongkok dan Rusia

Disebut sebagai Ancaman, Tiongkok Sebut AS Bemental KunoANTARA FOTO/REUTERS/Sergei Karpukhin

Strategi keamanan nasional terbaru milik Amerika Serikat menyebutkan bahwa Tiongkok dan Rusia "mengembangkan persenjataan dan kapabilitas tingkat lanjut" yang bisa mengancam Amerika Serikat. Klaim berikutnya adalah bahwa Tiongkok merupakan kompetitor yang "mencuri kekayaan intelektual Amerika Serikat senilai ratusan miliar dolar".

Kemudian, di mata Amerika Serikat, Tiongkok dan Rusia tengah berinvestasi di negara berkembang "untuk memperluas pengaruh serta mendapatkan keunggulan kompetitif" di atas Amerika Serikat. Di Eropa, kata Amerika Serikat, Tiongkok sudah memiliki posisi kuat dengan cara "ekspansi praktik-praktik perdagangan dan investasi tak adil di sejumlah industri penting".

3. Tiongkok mengecam Amerika Serikat dan meminta negara itu untuk meninggalkan mental Perang Dingin

Disebut sebagai Ancaman, Tiongkok Sebut AS Bemental KunoANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Usai strategi tersebut dipublikasikan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengkritik pemerintahan Trump. Juru bicara kementerian berkata, "Tidak ada negara atau laporan yang sukses menyebarkan fakta-fakta tak sepenuhnya benar atau pencemaran nama baik. Kami mendesak Amerika Serikat untuk berhenti sengaja mendistorsi tujuan strategis Tiongkok dan meninggalkan ide-ide kuno seperti mental Perang Dingin dan zero-sum game."

Zero-sum game sendiri adalah situasi di mana satu pihak berhasil meraih keuntungan total dan pihak lainnya mendapatkan kerugian total. Artinya, dalam situasi ini tidak ada win-win solution. "Profesor Ilmu Politik dari Universitas Lingnan di Hong Kong, Zhang Baohui, Trump kembali pada kebijakan Amerika Serikat-Tiongkok dengan pendekatan isolasionis.

"Kini, kebijakan luar negerinya (kembali) kepada postur standar Amerika Serikat dalam hubungan internasional sejak 1945 yakni upaya menjaga keunggulan dan melihat negara besar lain sebagai penantang," kata Zhang kepada CNN. Selain Tiongkok, pemerintah Rusia juga bereaksi. Mereka menyebut persepsi ancaman itu "tidak bisa diterima".

Baca juga: Paris Hilton Versi Rusia Ini Tantang Putin Pada Pilpres 2018

Topik:

Berita Terkini Lainnya