Direktur CIA Dilaporkan Bertemu Kim Jong-un
ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times - Direktur CIA Mike Pompeo dilaporkan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat libur Paskah lalu. Kabar ini pertama kali diberitakan oleh Washington Post mengutip sejumlah pejabat negara yang identitasnya dirahasiakan.
1. Pompeo mengatur pertemuan antara Kim dan Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos BarriaPertemuan rahasia antara Pompeo dan Kim dilangsungkan di Pyongyang. Ia mengunjungi ibu kota Korea Utara tersebut untuk membicarakan tentang rencana perjumpaan kedua pemimpin secara resmi untuk pertama kalinya.
Tak banyak yang diketahui dari pertemuan antara Pompeo dan Kim. Washington Post sendiri menyebut alasan Pompeo berangkat ke Pyongyang adalah karena Trump sudah menunjuknya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang baru, menggantikan Rex Tillerson yang dipecat bulan lalu.
Baca juga: Pernyataan Konyol Trump, dari 'Rocket Man' hingga 'Shithole Countries'
2. Trump sempat mengaku ada komunikasi langsung dengan Kim
Editor’s picks
ANTARA FOTO/KCNA via REUTERSSebelum kabar mengenai pertemuan Pompeo dengan Kim muncul ke permukaan, Trump terlebih dulu mengindikasikan bahwa pihaknya sudah membangun komunikasi dengan putra mendiang Kim Jong-il itu.
"Kami sudah berbicara secara langsung di level yang sangat tinggi, sangat tinggi sekali dengan Korea Utara," ujar Trump saat berjumpa dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Selasa (17/4). "Aku percaya ada niat baik yang besar, hal-hal baik sedang terjadi—kita lihat apa yang terjadi nanti."
3. Jalur belakang dipilih karena Amerika Serikat tak punya hubungan diplomatik dengan Korea Utara
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos BarriaMenurut laporan CBS News, CIA sudah membangun jalur belakang untuk berkomunikasi dengan Korea Utara sejak lama. Ini karena kedua negara tidak punya hubungan diplomatik. Dari komunikasi rahasia tersebut Trump menyebut pertemuannya dengan Kim akan terjadi "mungkin pada awal Juni". Ia juga mengatakan ada "lima lokasi" yang dipertimbangkan.
Baca juga: Hasil Investigasi AS: Korut Bunuh Kim Jong-nam Pakai Zat Kimia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
